Tanjungbalai, MISTAR.ID
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pendidikan Kota Tanjungbalai , Azhar Spd meninggal dunia, Senin (1/8/22). Hal tersebut terjadi saat rapat dengar pendapat (RDP) Dinas Pendidikan Tanjungbalai dengan sejumlah anggota DPRD.
Azhar secara mendadak tidak menyadarkan diri (pingsan) di tempat duduknya. Mendadak saja situasi didalam ruangan itu mengalami kepanikan. Sejumlah anggota DPRD Tanjungbalai dan staf mencoba menyadarkannya dan membaringkan ke sofa panjang di dalam ruangan tersebut.
Namun tak kunjung sadar hingga Azhar dibawa ke rumah sakit. Beberapa menit bertolak menuju ke Rumah Sakit Hadi Husada Kota Tanjungbalai, ia menghembuskan nafas terakhir. Diduga ia mengalami serangan jantung.
Baca juga:Kadisdik Batu Bara: Bekali Anak Didik dengan Kualitas Karakter, Literasi Dasar dan Kompetensi
Informasi yang dihimpun disekretraiat DPRD Tanjungbalai, pertemuan DPRD dengan Kepala Dinas Pendidikan Tanjungbalai membahas adanya pencairan dana tunjangan suami yang diterima oleh salah seorang guru ASN.
Guru berinitial R itu disebut telah mencairkan uang sebesar Rp 64 juta selama 3 tahun. Dana tersebut termasuk kedalam dana tunjangan suami dan anak. Sedangkan diketahui suaminya sudah meninggal tahun 2016, dan anaknya sudah tamat kuliah. namun R baru melaporkan kematian suaminya di tahun 2021.
Baca juga:Plt Kadis Lingkungan Hidup Meninggal, ini Kata Dokter Forensik RSUD Siantar
Fadli salah seorang pejabat dilingkungan Badan Pengelola Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Pemko Tanjungbalai mengatakan bahwa uang sebesar RP64 juta itu diterima oleh guru tersebut selama 3 tahun. Sehingga R harus membayar kelebihan tunjangan yang selama ini ia terima.(eko/hm06)
