16 C
New York
Wednesday, April 17, 2024

Ini Lokasi Pengisian BBM di Wilayah Jalinsum Asahan 

Asahan, MISTAR.ID

Masyarakat yang ingin melakukan perjalanan balik selepas mudik lebaran terutama bagi yang melewati jalan lintas Sumatera (Jalinsum) rute timur di Kabupaten Asahan, diharapkan memastikan bahan bakar minyak (BBM) kendaraannya cukup selama perjalanan.

Sebab bisa jadi faktor kemacetan di jalan selama berjam-jam membuat bensin kendaraan menjadi cepat habis sementara ketersediaan BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tidak dapat dipastikan pasokannya menjadi kendala tersendiri bagi pemudik yang melakukan perjalanan arus balik.

Informasi diperoleh dari Satlantas Polres Asahan, Minggu (8/5/22), adapun beberapa titik SPBU yang bisa menjadi catatan bagi pemudik di sepanjang Jalinsum Asahan adalah, SPBU Jalinsum di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kisaran Barat, SPBU Jalinsum di Simpang Tanjung Alam, Kecamatan Kisaran Timur, SPBU Jalinsum Sentang, Kecamatan Kisaran Timur.

Baca Juga:Waspada Bagi Pemudik! Pertalite dan Pertamax Sulit Ditemukan di SPBU Jalur Lintas Sumatera

Kemudian SPBU Simpang Kawat, Jalinsum Medan-Rantau Prapat Km 171-172 Desa Hessa Air Genting, SPBU Teluk Dalam, Jalinsum Medan-Rantau Prapat Km 170-171 Desa Hessa Air Genting, SPBU Pulau Maria, Jalinsum Medan-Rantau Prapat Km 196-197, SPBU Aek Ledong, Jalinsum Medan-Rantau Prapat Km 216-217.

Kendati demikian, PT Pertamina Marketing Operation Region I Terminal BBM Kisaran saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu memastikan stok bahan bakar minyak terjamin aman selama musim mudik dan arus balik.

“Terminal BBM Kisaran ini mendapat suplai dari integrated terminal Medan group, di mana kita melayani penyaluran di tiga daerah yakni Asahan, Batu Bara dan Tanjungbalai. Kami memastikan sejauh ini ketersediaan BBM bahkan selama 14 hari setelah lebaran aman,” kata Fuel Terminal Manager Kisaran PT Pertamina Ilham Riwandi Harahap kepada wartawan.

Selain memastikan keamanan stok BBM di Terminal Kisaran, Ilham juga menerangkan pihaknya telah melakukan peningkatan pasokan sebanyak 6 persen dari rata-rata kebutuhan harian sebagai langkah antisipasi. (perdana/hm14)

Related Articles

Latest Articles