Toba, MISTAR.ID
Informasi tentang penyebaran Covid-19 di Kabupaten Toba terkesan lamban. Bahkan, pihak terkait dinilai pelit memberikan informasi sehingga mengundang reaksi dari sejumlah masyarakat agar Satgas Covid-19 Toba dievaluasi.
“Memang benar. Sulit kali dapat informasi soal data Covid-19 di Toba ini. Kadang cuma satu kali dalam tiga hari, bahkan sampai lima hari. Seperti yang terjadi saat ini. Update terakhir yang disampaikan Jubir Satgas Toba Lalo Hartono Simanjuntak masih tanggal 29 Mei 2021. Padahal sekarang sudah tanggal 4 Juni 2021. Aneh kan?” tanya salah seorang wartawan.
Ketika hal ini dikonfirmasi terhadap Jubir Satgas Covid-19 Toba, Lalo Hartono Simanjuntak justru mengalihkan wartawan untuk mengkonfirmasi data tersebut ke Dinas Kesehatan. “Coba diminta datanya dari Dinas Kesehatan saja ya. Akhir-akhir ini update data selalu tërlambat dikirimkan ke kami. Bahkan sejak 29 Mei 2021 hingga sekarang, belum mereka kirim sama sekali,” kata Lalo, Jumat (4/6/21).
Baca Juga:Di Toba, Kecamatan Tampahan dan Ajibata Nihil Covid-19
Sementara ketika hal itu hendak dikonfirmasi terhadap Dinas Kesehatan Toba, belum berhasil. Karena pihak terkait tidak mengangkat telepon selulernya. “Kalau informasi jumlah warga yang terpapar saja tidak dapat diberikan Satgas Covid-19 Toba, bagaimana dengan anggaran yang mereka kelola? Tentu sangat sulit jugalah. Tidak ada ketransparanan,” kata R Panjaitan warga Balige menyikapi update data Covid-19 di wilayah Toba.
Melihat kinerja Satgas yang sangat lambat, Bupati Toba diminta untuk mengevaluasi tim agar berjalan sesuai tupoksinya. “Salah satunya dalam memberikan informasi kepada masyarakat,” ujar R panjaitan. (james/hm12)
