Toba, MISTAR.ID
Satgas Covid-19 Toba akan membeberkan data pasien yang terinfeksi positif Covid-19 termasuk yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Hal itu dilakukan mengingat sebaran infeksi virus corona di Kabupaten Toba yang setiap harinya makin meningkat.
“Hal ini sudah diwacanakan Satgas Covid-19 Toba. Data pasien yang terinfeksi positif Covid-19 dan orang tanpa gejala pun akan dibuka datanya. Sebab pandemi ini bukanlah menjadi aib, tak perlu ditutup-tutupi,” kata Jubir Satgas Covid-19 Toba Lalo Hartono Simanjuntak, Minggu (18/7/21).
Selama ini, pasien terinfeksi yang sudah positif Covid-19 terkesan dirahasiakan. Demikian juga yang sedang menjalani isoman. “Kita sudah amati, seseorang yang diimbau untuk menjalani isolasi mandiri tidak melakukannya. Malah sebaliknya, dia berkeliaran bebas berbaur dengan warga sekitar. Dimana hal itu dengan sendirinya menyebar ke warga lainnya. Makanya kita tidak mau hal seperti ini berkepanjangan dan kita mencari solusi demi kesehatan bersama,” kata Lalo Hartono.
Baca Juga:Sebaran Covid-19 Toba Semakin Memprihatinkan, Pasien Terinfeksi dan Meninggal Bertambah
Pertimbangan hal itulah membuat pihaknya mewacanakan untuk membuka data pasien di tengah-tengah masyarakat. “Dengan tujuan jika sudah mengetahui seseorang terinfeksi positif, apalagi tanpa gejala yang menjalani isoman, maka seseorang tersebut tidak berinteraksi dengan masyarakat yang masih sehat. Dan, masyarakat lainnya juga bisa lebih waspada,” terangnya.
Kebijakan itu diambil sebagai upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 yang terus meninggi di Kabupaten Toba. Berdasarkan data update Satgas Covid-19 Toba per Sabtu (17/7/21), jumlah kasus Covid-19 sejak pandemi merebak di Toba telah menembus 1.197 kasus.
Dimana dari 1.197 kasus itu, pasien yang sudah sembuh sebanyak 773 orang, pasien dalam perawatan 381 orang dan kasus pasien meninggal 43 orang. Selain itu terdapat jumlah warga yang kontak erat dalam pantauan Satgas sebanyak 904 orang. (james/hm12)
