9.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Hindarkan Abrasi di Desa Bagan Kuala Sergai, 200 Ribu Pohon Mangrove Ditanam

Sergai, MISTAR.ID

Untuk menjaga abrasi pantai, serta menjaga kelestarian bumi tetap hijau, Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Kelompok Tani Hutan Pesisir Sejahterah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), bekerja sama dengan masyarakat Desa Bagan Kuala, melakukan penanaman 200 ribu pohon mangrove,di bibir pantai Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Sergai, Sabtu (2/6/22).

Bupati Sergai H Darma Wijaya dalam pidatonya yang dibacakan Asisten II, Setdakab Sergai Nasrul Azis Siregar mengatakan, perlindungan dan pemulihan ekosistem mangrove merupakan langkah penting dalam memitigasi perubahan iklim.

Bupati Darma Wijaya dalam pidato tertulisnya mengatakan, keberadaan ekosistem mengrove yang baik di kawasan pesisir juga dapat meningkatkan ketahanan masyatakat di pesisir terhadap perubahan iklim.

Baca Juga:15 Ribu Bibit Mangrove Ditanam di Bagan Kuala Tanjung Beringin Sergai

Rehabilitas mangrove dilakukan utuk memulihkan, melestarikan kawasan hutan mangrove. Selain itu, rehabilitasi mangrove juga mengantisipasi dan memitigasi dampak perubahan iklim.

“Kegiatan penanaman 200 ribu pohon mangrove ini diharapkan dapat mengurangi energi gelombang, melindungi pantai dari abrasi, menghambat intrusi air, memperbaiki lingkungan pesisir dan memperbaiki habitat dipantai. Hal tersebut diharapkan dapat berdampak pada peningkatan produksi ikan dan hasil laut lainnya terutama kepiting, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di pesisir pantai,” ungkap bupati.

Darma Wijaya juga menyampaikan, bahwa Pemkab Sergai secara konsisten terus mendorong upaya rehabilitasi ekosistem mengrove dengan melibatkan semua pihak, termasuk seluruh masyarakat di wilayah Serdang Bedagai sehingga nantinya kabupaten ini memiliki hutan mangrove dengan berbagai keanekaragaman jenis.

Baca Juga:20 Kaum Perempuan di Batu Bara Ikuti Pelatihan Pembuatan Batik Mangrove

“Salah satu dari tujuan kegiatan ini adalah memberi pengetahuan dan penyadaran kepada generasi muda tentang ekosistem pesisir. Hal ini sangat beralasan, karena Indonesia merupakan salah satu negara mega biodiversity yang memiliki hutan mangrove terluas di dunia sebanyak 3,6 juta hektar,” sebut bupati

“Kenyataan ini tentu sangat menguntungkan karena ekosistem mangrove memiliki fungsi yang sangat luas, di antaranya menyimpan karbon 4-5 kali lebih besar dibandingkan hutan daratan,” ungkapnya lagi.

Sementara, ketua panitia Eduward Manik mengatakan, penanaman hutan mangrove ini bekerja sama dengan kelompok tani dan masyarakat, serta Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia Sumatera Utara.(boby/hm10)

Related Articles

Latest Articles