8.3 C
New York
Wednesday, March 27, 2024

Hindari Konflik Jelang Pilkades

Tobasa | MISTAR.ID – Disetiap agenda perhelatan demokrasi, apalagi menjelang pelaksanaannya, tidak dapat dipungkiri menyebabkan suhu politik ikut memanas. Masing-masing kandidat berlomba menjual segala produk program kerja untuk mengambil simpati para pemilih. Bahkan tidak jarang saling serang program pun terjadi. termasuk melakukan cara curang black campaign.
Demikian halnya dengan pemilihan kepala desa secara serentak di kabupaten toba samosir yang dijadwalkan pelaksanaanya tanggal 5 desember 2019. Memasuki tahapan kampanye saat ini suhu politik kian terasa memanas hingga memasuki ranah sosial.

Beberapa desa di Toba Samosir saat ini akan mengikuti pemilihan Kepala Desa. Kampanye dititikberatkan dengan bakti sosial dan sosialisasi pencoblosan yang benar. selain itu, model arak-arakan juga tidak ketinggalan dilakukan. Sebahagian desa tampak melakukan pemaparan visi dan misi secara bersama oleh calon dihadapan warganya hingga tanya jawab.

M. Simangunsong, warga Desa Lumbanbulbul Kecamatan Balige, berharap, pemilihan Kepala Desa ini tetap menjaga keterikatan keluarga dan Budaya Batak.

“Para kandidat agar bersaing sehat dalam niatan membangun desanya masing,” ujar M. Simangunsong.

Demikian juga harapan T.Pangaribuan, warga Desa Sitoluama , Kecamatan Laguboti, yang juga ketua ranting ikatan pemuda karya Desa Sitoluama. Ia berharap, pemilihan kepala Desa jangan sampai memecah persaudaraan.
“Toh yang mencalonkan adalah kerabat dekat, pertalian keluarga yang setiap harinya selalu berinteraksi satu sama yang lain. Untuk itu warga harus mengedepankan nilai dan norma adat, budaya serta agama dalam memilih calon pemimpin didesa masing,” ujar Torang.

Calon Kepala Sesa Meranti Utara, German Siagian mengatakan keempat calon sepakat menjaga proses Pilkades agar tidak tercedera oleh kepentingan kelompok dan golongan. “Disini masih kental pertalian keluarga,” ujar German.
(james).

Related Articles

Latest Articles