10.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Hari Liburpun Komisi III DPRD Samosir,  Kunjungi warga untuk Menampung Aspirasi

Samosir, MISTAR.ID

Komisi lll DPRD Samosir melakukan kunjungan kerja ke desa Siallagan Pinda Raja, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Sabtu (20/3/21).

Kedatangan mereka merupakan respon atas tembusan surat yang dikirimkan oleh Pemerintah Desa ke Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, terkait permohonan pembangunan  Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pantai Pasir Putih Pea.

Kepala desa bersama perangkatnya menyambut baik kedatangan  anggota DPRD dari komisi lll ,  yakni Jonner Simbolon, Parluhutan Samosir, Batahan Siringo ringo dan Rismawati Simarmata.

Baca Juga: Sebanyak 15 Anggota  DPRD Samosir Divaksin  Covid-19 

Menurut penuturan Kepala dusun ll A.Silalaho, untuk pembangunan Bumdes tersebut, masyarakat bersedia memberikan pembebasan lahan dengan gratis.

“Mengenai lahan, masyarakat bersedia memberikan Pembebasan lahan, jalan selebar lima meter, dan pantai sepanjang seratus lima puluh meter dan dua puluh meter dari bibir pantai atau dengan luas tiga ribu meter,” ujarnya.

Jonner Simbolon selaku ketua komisi lll menyampaikan beberapa hal tentang pembangunan Bumdes Pantai Pasir Putih Pea.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Samosir Bahas Kode Etik DPRD Dan Penetapan Hasil Reses I

“Untuk jalan masuk kedalam, kalau boleh seluas  tujuh sampai delapan meter, lalu kita harus memegang surat penyerahan dari masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Jonner Simbolon menekankan keseriusan pemerintah desa dalam pembangunan BUMDes.

“Bersungguh sungguhlah untuk pembangunan BUMDes itu, karena Penghasilan Bumdes itu adalah untuk kepentingan bersama,”terangnya.

Begitu juga dengan Rismawati Simarmata selaku anggota DPRD yang terpilih di daerah pemilihan itu, sangat mendukung pembangunan Bumdes Pantai Pasir putih Pea tersebut.

Baca Juga: Walau Dipecat PDIP, Rismawati  Masih Tampung Aspirasi Masyarakat

Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, di lokasi Pantai Pasir Putih Pea terdapat beberapa situs yang sangat unik dan menarik yang layak untuk dikembangkan dan mampu menarik perhatian para Wisatawan.

Dipantai itu terdapat  Batu Parendean, Batu Horbo dan Batu Batang yang ketiganya batu itu terletak didalam air Danau Toba. Situs ini akan bisa dilihat kasat mata hanya ketika air danau surut.

Batu Perendean, konon katanya tempat bernyanyi Boru Siallagan pada saat bulan purnama jaman dulu.

Batu Horbo merupakan tempat pengobatan terhadap orang yang menderita penyakit kusta atau disebut dengan istilah “Nagudamon”.

Kemudian Batu Batang digunakan sebagai tempat mayat Raja yang dimasukkan kedalam air. Sudah banyak orang yang menyelam dan mengaku melihat benda benda pusaka peninggalan Raja jaman dulu di tempat tersebut. (Pangihutan/hm13 )

 

Related Articles

Latest Articles