Medan, MISTAR.ID
Kepengurusan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Deli Serdang yang digelar 5 Maret lalu akan didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM RI, hari ini, Selasa (9/3/21). Sebenarnya, pendaftaran ke Kemenkumham ini direncanakan Senin lalu. Namun lantaran kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyambangi Kemenkumham dan KPU RI di waktu yang bersamaan, sehingga dibatalkan.
Salah seorang tokoh KLB Max Sopacua menyebutkan, sesuai hasil rapat mereka, sudah dibentuk tim hukum yang akan mendaftarkan kepengurusan ke pemerintah. Untuk mendaftar, kepengurusan setidak-tidaknya sudah memiliki Ketua Dewan Pembina, Ketua Mahkamah Partai, Dewan Kehormatan, Ketua Umum, dan Sekretaris Jenderal.
Ia menyebut, Ketua Dewan Pembina adalah Marzuki Alie, Ketua Mahkamah Partai Ahmad Yahya, Ketua Dewan Kehormatan Max Sopacua, Ketua Umum Moeldoko dan Sekretaris Jenderal Jhonny Allen Marbun. Namun menurutnya, tidak semua pengurus itu hadir langsung ke Kemenkumham.
Baca Juga:Tolak Hasil KLB Sibolangit, Demokrat Siantar Hanya Akui Kepemimpinan AHY
“Ada tim khusus yang ke Kemenkumham dengan dokumen-dokumen kongres Jhonny Allen sudah Sekjen, dia yang mengurus untuk mendaftar,” sebut Max, ketika dihubungi, Selasa (9/3/21).
Menurutnya, mereka menanggapi santai kedatangan AHY ke Kemenkumham dan KPU RI. Ia menyebut, langkah itu sebagai sebuah ketakutan kubu AHY menyikapi dinamika yang ada. “KLB ini mengembalikan partai ke garis lurus. Bahwa partai ini adalah partai terbuka, milik semua, bukan milik keluarga,” katanya.
Ia lalu membandingkan Partai Demokrat dengan Partai Nasdem dan Gerindra. “Kalau Nasdem itu milik Surya Paloh ya wajar, karena dia membangun partai, keluar duit. Begitu juga Gerindra, Prabowo yang membangun partai sejak awal. Kalau Demokrat, yang berjuang siapa, yang kuasai siapa? Partai ini bukan milik keluarga,” tegasnya. (iskandar/hm12)
