Lubuk Pakam, MISTAR.ID – Pasca Tahun Baru 2020, harga ayam potong di Lubuk Pakam dan sekitarnya masih bertahan mahal. Akibatnya,warga yang ingin membeli sempat mengeluh. Pasalnya, harganya masih bertahan Rp29.000/kg atau hanya turun Rp1.000 saat menjelang tahun baru.
“Ya saya kaget lah harganya masih mahal.Saya pikir karena sudah lewat tahun baru harga kembali normal.Tapi nyatanya nggak,” kata Suyanti, salah seorang ibu rumahtangga warga Jalan Galang-Lubuk Pakam, Sabtu (4/1/20).
Yanti mengeluhkan,masih tingginya harga ayam tersebut membuat dirinya harus mengurangi belanja kebutuhan dapur lainnya. Sebab, kata Yanti, untuk mencari ayam dengan berat 1 kilogram itu hampir tak ada. Umumnya berat ayam antara 1,3 hingga 1,4 kilogram, bahkan lebih. Jika ia ingin membeli satu ekor saja,ia harus menyiapkan uang antara Rp 37.700 hingga Rp 40.000.
“Kan yang mau dibeli bukan ayam saja, tapi keperluan dapur lainnya. Seperti minyak goreng, cabai, bawang, gula dan lainnya. Sementara harga ikan juga masih mahal.Gembung kuring saja Rp 35.000 perkilogram. Terus terang, kalau bagi saya ya terasa sekali lah,”papar Yanti.
Anto,salah seorang pedagang ayam potong menyebutkan, masih bertahannya harga jual ayam tersebut karena pasokan yang memang berkurang. Sehingga harga masih tetap bertahan mahal.
“Memang kalau normalnya itu antara Rp24.000 hingga Rp26.000 per kilogram. Tapi memang pengambilan kita sudah tinggi, mau gimana lagi.
Malah omset kita juga jauh menurun akibat harga seperti ini,” tutur Anto. Hal senada juya diungkapkan Ali Hanafiah, pedagang ayam yang sama di Beringin. Malah menurut bapak tiga anak ini,stok ayamnya kemarin masih belum juga habis terjual. Hal itu karena berkurangnya minat beli masyarakat.
“Bahkan ada warga yang nggak jadi beli begitu tau harganya Rp29.000 per kilogram. Ya imbasnya kami juga para pedagang,”ucapnya.
Kata Ali, menjelang tahun baru ia bisa menjual ayam sebanyak 30 hingga 50 ekor perhari. Tapi saat ini, paling hanya sekitar 10 ekor per hari.
“Kita prediksi hingga minggu depan harganya masih belum normal lah. Kan memang pasokan yang berkurang. Penyebabnya karena peternak banyak yang belum panen,”ungkap Ali
Berdasarkan pantauan Mistar,Minggu (5/1),harga ayam tersebut masih tetap bertahan diharga Rp 29.000 per kilogram.
Penulis : Iqbal
Editor : Rika
