8.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Hardiknas di Deli Serdang Dimeriahkan dengan Pakaian Adat

Deli Serdang, MISTAR.ID

Perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 di Kabupaten Deli Serdang dimeriahkan dengan pakaian adat di halaman Kantor Bupati Deli Serdang, Jumat (13/5/22).

Bupati Deli Serdang H Ashari Tambunan dengan pakaian adat Melayu menjadi Inspektur Upacara (Irup). Turut hadir, Wakil Bupati HM Ali Yusuf Siregar, Ketua dan Wakil Ketua PKK Hj Yunita Ashari Tambunan dan Hj Sri Pepeni Yusuf Siregar.

Kemudian, Sekda Darwin Zein bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Herawati Darwin Zein beserta unsur Forkopimda, staf ahli, asisten, kepala OPD, pejabat eselon III yang juga terlihat berpakaian adat.

Bupati Ashari Tambunan membacakan pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim menyampaikan, selama dua tahun terakhir, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi bersama yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Baca Juga:Peringati Hardiknas 2022, Guru Berpakaian Adat Tradisional di Siantar

“Bahkan, kita mungkin tidak pernah membayangkan bahwa kita semua dapat mengatasinya. Hari ini, saudara-saudara ku adalah bukti bahwa kita jauh lebih tangguh dari semua tantangan. Lebih berani dari rasa ragu dan tidak takut untuk mencobanya,” kata Nadiem Makarim.

Dijelaskan Nadiem, bangsa Indonesia tidak hanya mampu melewati, tetapi berdiri di garis depan untuk memimpin pemulihan dan kebangkitan.

Di tengah hantaman ombak yang besar, pihaknya terus melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar yang di tahun ketiga ini telah mengarumi pulau-pulau di seluruh Indonesia.

Baca Juga:Hardiknas 2022 Jadi Momentum Perbaikan Nasib Guru Honorer di Medan

Disampaikan, bahwa kurikulum Merdeka Belajar yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran.

Kini, kurikulum Merdeka Belajar sudah ditetapkan lebih dari 140.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Itu berarti, bahwa ratusan ribu anak Indonesia sudah belajar dengan cara yang jauh lebih menyenangkan dan memerdekakan.

“Anak-anak kita juga tidak perlu khwatir dengan tes kelulusan karena asesmen nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk “menghukum “ guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan,” paparnya.

“Semua perubahan positif yang kita usung bersama ini, tidak hanya dirasakan oleh para orang tua, guru, dan murid di Indonesia. Tetapi sudah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui Presiden Indonesia di konferensi tingkat tinggi G20,” sebutnya.

Baca Juga:Hardiknas 2022: Pelajar, Kenali Sisi Lain Ki Hadjar Dewantara

“Tahun ini kita membuktikan diri bahwa kita tidak lagi hanya menjadi pengikut, tetapi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia. Para penggerak Merdeka Belajar di seluruh Indonesia yang saya banggakan,

langkah kita hari ini sudah semakin serentak, laju kita sudah semakin cepat. Namun, kita belum sampai di garis akhir. Maka, tidak ada alasan untuk berhenti bergerak meski sejenak,” ujar Nadiem lagi.

Di sela-sela upacara tersebut, Bupati Ashari Tambunan menyerahkan penghargaan kepada siswa SD, SMP, SMA berprestasi, sekaligus memberikan apresiasi berupa sertifikat kepada organisasi mitra Tempat Uji Kompetensi (TUK) seleksi jabatan fungsional guru tahun 2021 kerja sama antara dinas pendidikan dengan SMA/SMK Kabupaten Deli Serdang.(rinaldi/hm10)

Related Articles

Latest Articles