19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Gubernur Sumut Canangkan KPT Hortikultura di Dairi

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mencanangkan Desa Parbuluan V, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi sebagai salah satu ‘Kawasan Pertanian Terpadu’ (KPT) tanaman hortikultura di Sumut, Senin (21/11/22).

“Kawasan Pertanian Terpadu tanaman hortikultura ini akan membuat petani sejahtera dan penghasilannya meningkat,” beber Gubernur Edy usai melakukan penanaman benih cabai merah sebagai rangkaian dari kegiatan pencanangan.

Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan Pemkab Dairi memberdayakan lahan terlantar menjadi teroptimalkan melalui program KPT tanaman hortikultura ini. Diharapkan, melalui KPT hortikultura, sejumlah faktor pemicu inflasi selama ini seperti ketersediaan cabai merah dan bawang merah bisa teratasi.

Baca Juga:Pemko dan KPw BI Pematang Siantar Bahas Inflasi Daerah

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung program Kawasan Pertanian Terpadu dari Pemerintah Kabupaten Dairi dan telah mengusulkannya ke Kementerian Pertanian, sehingga bisa dijadikan Kawasan Pertanian Terpadu yang hari ini saya canangkan,” sebutnya.

Edy juga menjelaskan, dana pengembangan KPT berasal dari Kementerian Pertanian, Pemprovsu dan Pemkab Dairi. Dana APBD nanti hanya diperuntukkan bagi sarana infrastruktur seperti irigasi, fertigasi, akses jalan, embung dan gudang bila dibutuhkan, dan infrastruktur dasar.

Sebelumnya, Bupati Dairi Dr Edy Keleng Ate Berutu, berterimakasih atas kehadiran Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemprovsu ke wilayah kerjanya. Ia mengklaim, KPT merupakan wujud dari program Agri Unggul yang tertuang dalam visi misi Pemkab Dairi periode 2019-2024.

“Visi kita mewujudkan Dairi Unggul yang menyejahterakan masyarakat dalam harmoni keberagaman,” ungkapnya.

Sementara itu sambungnya, dalam Misi 1 dan 3 disebutkan, meningkatkan kualitas hidup petani dan kesejahteraan masyarakat secara umum serta optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya alam daerah.

“Program Kawasan Pertanian Terpadu ini akan menguntungkan petani karena akan mudah mendapatkan permodalan, sarana produksi dan pendampingan maksimal dari Penyuluh Pertanian Lapang,” sebutnya.

Baca Juga:Harga Emas Melonjak Didorong Data Inflasi AS yang Lebih Kecil dari Perkiraan

Bupati Eddy Berutu menyatakan, beberapa keuntungan petani yang terdaftar dalam program KPT yakni bakal mendapatkan kredit dari Bank Sumut cabang Sidikalang melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan dengan bunga sekira enam persen per tahun dan dibayar setelah panen.

Petani cabai merah, misalnya, akan mendapatkan kredit dengan plafon maksimal Rp100 juta per siklus panen yang berlangsung selama 4 bulan. Tidak hanya itu, lanjutnya, setiap petani juga mendapatkan kartu Koperasi Aur Dairi Botanikal selaku penampung hasil panen yang bisa menjadi kartu bank.

“Petani wajib menjadi anggota Koperasi Aur Dairi Botanikal karena Offtaker tidak mau langsung berhubungan dengan petani,” ujarnya lantas menambahkan, Koperasi Aur Dairi Botanikal berhubungan langsung dengan Offtaker, lembaga perbankan dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan para petani di bawah pengawasan Pemkab Dairi.

Keuntungan berikutnya, petani juga mendapatkan jaminan harga jual hasil panen bila saat itu sedang anjlok, serta jaminan Harga Pokok Produksi (HPP) berikut persentase margin yang memadai. Dengan kata lain, petani akan mendapatkan harga ambang bawah dan juga ambang atas.

Dalam kesempatan itu, Plt Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumut, Lusyantini, mengaku selama ini rutin mengucurkan beragam bantuan untuk petani tanaman hortikultura di Kabupaten Dairi.

Baca Juga:Subsektor Hortikultura Dorong Kenaikan Nilai Tukar Petani di Sumut

Selama tahun 2022, Kabupaten Dairi mendapatkan bantuan bibit bawang merah berikut pupuk kompos untuk pertanaman seluas 5 Ha dari APBD Sumut. Begitu juga dari APBN Tahun Anggaran 2022, Dairi menerima bantuan bibit jahe plus pupuk kompos untuk areal pertanaman seluas 10 Ha.

“Benih cabai merah yang tadi kita tanam bersama Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi merupakan bantuan dari P-APBD 2022 untuk pertanaman seluas 20 hektar berikut 20 gulung mulsa dan 80 ton kompos,” urainya.

Di bidang sarana dan prasarana, pihaknya juga mengalokasikan bantuan pembangunan jaringan irigasi sumur dalam, jaringan irigasi perpipaan (APBD Sumut) dan penyusunan SID Optimasi Lahan Kering seluas 100 Ha di Kecamatan Parbuluan.

Bantuan tanaman pangan juga diberikan kepada sejumlah kelompok tani di Dairi, yakni benih padi untuk areal seluas 750 Ha benih padi dan jagung seluas 300 Ha serta kepada 25 penangkar benih padi. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles