10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Gubernur Berharap Pembangunan Mesjid Agung Sumut Rampung 2022

Medan, MISTAR.ID

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap pembangunan Mesjid Agung di Jalan Diponegoro Medan yang dimulai sejak 2018 lalu bisa selesai tahun ini. Sebagaimana direncanakan, rumah ibadah umat muslim ini dibangun lebih besar dari bangunan sebelumnya.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi saat acara Tabligh Akbar dengan tema ‘Membangun Rumah di Surga’ yang dihadiri Ustaz Abdul Somad (UAS) serta para tuan guru di Sumut. Sekaligus juga menggalang dana bantuan untuk pembangunan Mesjid Agung Sumut.

Gubernur menyebutkan kegiatan tabligh akbar mengambil tema tersebut, akan semakin ramai umat Islam yang menginfakkan hartanya untuk membantu pembangunan Mesjid Agung Sumut yang kini telah berdiri megah.

Baca juga: Bupati dan Kapolres Tapsel Lepas 83 CJH di Mesjid Agung Syahrun Nur

“Saya selaku Ketua Pembangunan Mesjid Agung Sumatera Utara berharap pembangunannya bisa selesai 2022. Semoga banyak warga terutama umat muslim yang membantu biayanya, walaupun sedikit,” ujar Gubernur yang mengumumkan sumbangan atas nama tokoh masyarakat sebesar Rp1 miliar.

Penyelesaian pembangunan Mesjid Agung Sumut ini, lanjut Gubernur, menjadi sangat penting, sebab sebagaimana bangunan lamanya mencerminkan kemegahan bagi umat Islam. Karena para pendahulu meninggalkan rumah ibadah ini untuk dijaga dan dimakmurkan.

“Kita sebagai penerus, harus bisa menjaga dan membesarkan mesjid ini. Kapasitasnya 10 ribu jemaah. Dengan menara yang kalau azan, tak perlu berteriak keras, sudah kedengaran sampai jauh. Mari kita sama-sama membantu pembangunannya, seberapapun bantuan kita,” pungkas gubernur.

Sementara dalam ceramahnya, Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan bahwa dalam amal ibadah yang tidak putus pahalanya hingga akhirat adalah sedekah. Sebab apapun yang bersifat kebendaan di dunia, baik emas, mobil, pakain dan makanan akan tinggal saat seseorang mati.

Baca juga: Wagub Minta Calhaj Doakan Sumut dan Jaga Kesehatan di Tengah Suhu Ekstrem

UAS juga mengingatkan betapa pentingnya sedekah dan memakmurkan mesjid dibandingkan dengan jabatan apapun di dunia. Sebab pejabat setinggi apapun, akan digantikan setelah kekuasaan hilang, bahkan sudah dipersiapkan pengganti sebelum masanya habis. Namun tidak demikian dengan para ulama, khususnya di Sumut sebagai gudangnya alim ulama.

“Mereka para ulama adalah para alumni mesjid. Tidak kuliah, tetapi ilmunya mengalahkan universitas. Untuk apa ilmu tinggi tetapi tak ke mesjid. Ilmu dapat tetapi tak berkah. Begitu juga dengan Pak Gubernur, menggunakan kekuasaannya untuk memakmurkan mesjid,” sebut UAS.

Dalam ceramahnya, UAS mengapresiasi sikap Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang begitu peduli dengan rumah ibadah, termasuk untuk pembangunan mesjid. Karena itu, ia berharap perhatian tersebut bisa menjadi contoh teladan bagi banyak orang khususnya kaum muda. (anita/hm09)

Related Articles

Latest Articles