18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Gali Kebenaran Pemecatan Siswi, Disdik Sumut Turun ke SMKN 1 Sidikalang

Sidikalang, MISTAR.ID

Untuk menggali kebenaran informasi viralnya isu pemecatan seorang siswi, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara langsung turun ke SMKN 1 Sidikalang, Kabupaten Dairi, sekaligus melakukan pemeriksaan, Senin(24/1/22).

Turunnya tim Disdik Sumut ke Dairi itu dibenarkan Kepala Cabang Disdik Sumut Syahri Ginting lewat telepon selulernya, Senin(24/1/22). “Benar, anggota sudah turun ke SMKN 1 Sidikalang dari Kabanjahe, Tanah Karo, untuk menggali kebenaran isu pemecatan seorang siswi. Dan Kacabdis Kabanjahe lah yang membawahi tiga wilayah kerja, yakni  Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat, dalam membidangi peningkatan kinerja dan pelayanan di bidang pendidikan,” ujar Syahri.

Saat ditanya terkait isu pemecatan siswi itu, Syahri kembali menyebutkan bahwa tidak ada pecat memecat terhadap siswa-siswi. Karena siswa dan siswi dijamin negara untuk melanjutkan pendidikan. Walau ada faktor ekonomi orang tua, sekolah harus bisa mengambil kebijakan, bukan memecat. Karena beritanya viral dan belum diketahui kebenarannya, makanya Disdik Sumut turun langsung. Tetapi kami yakin dan percaya bahwa SMKN 1 Sidikalang tidak melakukan pemecatan,” kata Syahri menutup teleponnnya dengan alasan dirinya sedang menerima tamu.

Baca Juga:Terkait Siswa Dipecat, SMKN 1 Sidikalang-Orang Tua Murid Bertemu Disaksikan Pemkab Dairi

Sebelumnya orang tua dari siswi berinisial GAS, Elprida Simanullang ditemani kakeknya pada pertemuan menjelaskan apa yang mereka alami dan kondisi mental GAS saat ini. Elprida Simanullang menuturkan, sejak awal anaknya masuk SMKN 1 Sidikalang, dirinya memang tak mampu membeli baju seragam sekolah dan hanya mampu membayar uang sekolah sebanyak dua kali. Akibatnya, anaknya dibully di sekolah dan menyebar di medsos. “Akhirnya anak kami pindah sekolah, namun SMKN 1 tak bersedia memberikan surat pindah sebelum SPP dibayar lunas,” katanya.

Menyikapi hal itu, Kepala SMKN 1 Sidikalang Paulus Pandiangan Saing kepada mistar.id usai pertemuan itu mengatakan, pihaknya tidak ada melakukan pemecatan terhadap GAS. ini beritanya  sudah viral  bahkan sampai ke ombudsman dan Disdik Sumut sudah turun, jadi saya siap dievaluasi gubernur dan  saya bertanggung jawab serta siap menerima konsekuensinya dipecat. Kalau saya siap saja kapan diganti, cuma sayanglah sekolah ini, kasihan 1.265 siswa-siswi di sini,” kata Paulus P Saing.

Diakuinya ada 1.265 siswa-siswi di SMKN 1 Sidikalang. Dan pihaknya mengelola dana BOS sebesar Rp1,6 juta per siswa, sesuai juknis dan cara menentukan satuan biaya BOS yang  dihitung berdasarkan dua indikator, yaitu Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) dan Indeks Peserta Didik (IPD) di tiap wilayah kabupaten/kota. Pihaknya juga menerima BOP Provsu sebesar Rp35.000 per siswa, juga SPP dibebankan ke siswa-siswi sebesar Rp40.000 per bulan.(manru/hm15)

Related Articles

Latest Articles