15.4 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Festival Bunga Buah Berastagi Tak Menggenjot Penjualan

Karo, MISTAR.ID

Raut wajah petani bunga terlihat tak secerah bunga salju yang tersusun rapi di depan tempat dijajakannya bunga jualannya di pinggir jalan sepanjang jalan Jamin Ginting tepatnya pasar PU Raya Desa Raya Kecamatan Berastagi , Kamis (30/6/22) saat menunggu detik- detik pesta bunga dan buah, besok Jumat.

Menurut informasinya, Pemkab Karo melalui Dinas Parawisata Pemuda dan Olah Raga menggelotorkan dana sebesar Rp600 juta untuk pesta tersebut.

“Bagi kami petani bunga dan penjual bunga tidak ada sedikitpun gregetnya pesta bunga yang akan dilaksanakan, Jumat (1 sampai 3  Juli 2022) di Taman Mejuah – juah Berastagi. Pembeli bunga terlihat biasa- biasa saja. Tidak ada peningkatan sama sekali,” ujar Ayu yang mengaku sudah 10 tahun lebih berjualan bunga.

Baca juga:Jelang HUT Kota Medan, Bobby Nasution Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan

Menurutnya, tujuan pesta bunga yang melibatkan orang banyak tentunya diharapkan  dapat  meningkatkan  pendapatan masyarakat petani bunga dan buah yang beda seperti hari- hari biasanya karena bertambahnya pembeli bunga untuk kebutuhan pesta bunga hiasan mobil dan pernik-pernik lainnya.

Hal serupa disampaikan Beru Tarigan yang kesehariannya bekerja sebagai petani bunga dan menjualnya langsung kepada para pembeli.

“Jika dibandingkan dengan pesta hari besar agama jauh lebih meningkat permintaan pembeli dibanding dengan pesta bunga yang melibatkan pemerintah Kabupaten Karo saat ini. Tidak ada pembeli dari daerah lain untuk keperluaan hiasan mobil. Mungkin tidak ada mobil hias dari kabupaten yang ikut berpartisipasi memeriahkan pesta bunga buah Pemerintah Kabupaten Karo,” ujarnya

Dikatakan Beru Tarigan lagi, sejak 10 tahun lalu tidak pernah ada peningkatan pembeli bunga untuk keperluan festival bunga buah yang hampir setiap tahun diselenggarakan.

“Stand untuk pameran berbagai jenis tanaman  bunga buah sama sekali tidak ada. Petani bunga buah juga tak ada diberikan kesempatan untuk menjual hasil bunga buahnya kepada para pengunjung,” ujarnya.

Baca juga:Festival Bunga dan Buah Tahun 2022 Bakal Dibuka Kemenparekraf

Kepala Dinas Parawisata Pemuda dan olah raga Kabupaten Karo memperkirakan kehadiran tamu mencapai angka 16 ribu orang. Jika setiap yang datang diwajibkan membeli 1 tangkai bunga saat pesta bunga, tentunya pesta bunganya akan lebih bermakna dan petani bunga pasti merasakan harumnya wangi bunganya karena dapat meningkatkan perekonomian petani bunga saat pesta berlangsung. (eva/hm06)

Related Articles

Latest Articles