Medan, MISTAR.ID
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi dan Wakilnya Musa Rajekshah menepis isu yang mengabarkan hubungan keduanya tidak akur. Edy menggambarkan saat ini hubungan kedua selayaknya seperti suami dan istri, ada sewaktu suami bekerja di luar, ada saatnya istri bekerja di dalam. Ada saat bekerja sama-sama di waktu yang sama. Tidak bisa semua maka harus dibagi.
“Satu diselesaikan oleh suaminya dan satu lagi diselesaikan oleh istrinya. Tapi, kalau ada ribut sana, ribut sini, tak lepas dari wartawan yang suka kompori soal itu. Nanti tanyakan sama Wagub dan tidak ada masalah. Kami sudah berjanji di dalam sumpah sampai berakhir 5 September 2023,” terang Edy santai usai melantik Sekda Provinsi Sumut, Jumat (19/8/22).
Saat ditanyakan apakah ada peluang keduanya untuk maju di Pilgub 2024 nanti. Edy hanya memberikan jawaban pilihan.
Baca juga:Â Gubernur Sumut Terima Uang Baru Bernomor Seri Tanggal Kelahiran
“Kepastian bisa jadi, karena ini jabatan politik. Bisa juga bersama dan bisa tidak bersama, itu tergantung dan akan dipikirkan selanjutnya,” imbuhnya.
Terpisah di lokasi tersebut, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah menambahkan semua ada porsi masing-masing dan dia menyadari posisi sebagai wakil gubernur hadir dimana pun karena perintah gubernur dan mewakili Pemprovsu.
“Adanya isu di luar sana, biar lah mempunyai hak masing-masing menilai dengan saat ini. Tapi, saat ini silaturahmi kami sangat baik. Pemprovsu tetap berjalan sesuai dengan aturan dan tujuan,” bebernya.
Sebelumnya, ada kabar berkembang terkait tidak akurnya hubungan antara Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wagub Sumut Musa Rajekshah. Hal ini diduga lantaran statemen Edy Rahmayadi yang mengatakan Golkar tidak mendukung pembangunan terkait proyek multiyears Rp2,7 triliun dianggap tendensius oleh DPD Partai Golkar Sumut. (anita/hm09)
