14.3 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

DPRD Dairi Segera Panggil Manajemen dan Dokter RSUD Sidikalang

DPRD Dairi akan segera memanggil pihak manajemen dan dokter RSUD yang melakukan tindakan operasi usus buntu terhadap Sonata Rouli Pakpahan, Jumat (9/4/21) malam. Pemanggilan itu dibenarkan anggota Komisi III DPRD Dairi Lamasi Simamora didampingi Adi Swarno Panjaitan, di seputaran gedung DPRD Dairi, Senin (12/4/21).

“Ya, kita segera panggil guna klrifikasi fakta itu, juga kekosongan stok darah. Sebab kita baca di media memang agak janggal tindakan RSUD terhadap pasien yang tiba-tiba mendadak butuh darah B sebanyak empat kantong setelah menjalani operasi, dan stok darah juga kosong di RSUD. Nanti kita pertanyakan kinerja para manajemen dan dokter di RSUD. Ya tentunya dengan adanya pasien menjalani operasi sejatinya harus ada stok darah dahulu, karena pasien operasi akan membuang darah dan sangat berpotensi butuh darah. Selain itu, kita tanyakan nanti SOP nya agar tidak ada indikasi negatif atau mall praktek,” ujar Lamasi.

Baca Juga:Warga Sidikalang Sebut Pelayanan RSUD Buruk, Pasien Melahirkan Pendarahan Usai Dioperasi

Dia juga sangat menyayangkan sikap RSUD atas kebutuhan darah empat kantong terhadap pasien operasi usus buntu yang secara mendadak terhadap keluarga pasien. “Sejatinya, melalui hasil diagnosa dan rontgen, mereka para dokter sudah melakukan persiapan dan antisipasi terhadap pasien bilamana terjadi pendarahan serius,” terangnya.

Sebelumnya, keluarga pasien semakin resah dan cemas  di RSUD Sidikalang dikarenakan pasien atas nama Sonata Rouli Pakpahan (14) belum mendapat transfusi darah sejak menjalani operasi yang dinyatakan pihak RSUD Sidikalang membutuhkan golongan darah B, Jumat (9/4/21) hingga Sabtu (10/4/21).

Keresahan itu dipicu setelah pasien selesai dioperasi, disebutkan jika pasien butuh darah B sebanyak empat kantong namun RSUD Sidikalang kekosongan stok darah.(manru/hm10)

Related Articles

Latest Articles