8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Doa Bersama ‘Mengetuk Pintu Langit’, Wali Kota Tebing Tinggi Berharap Terbebas dari Covid-19 dan Terorisme

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Pemerintah Kota Tebing Tinggi bersama sejumlah elemen masyarakat lintas agama, Senin (29/3/21) mengadakan doa bersama dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19 dan agar terhindar dari ancaman terorisme bertempat di ruang aula lantai IV, Gedung Balai Kota.

Doa bersama dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Sumatera Utara No. 450/2680, yang mengimbaua melaksanakan doa bersama lintas agama secara serentak.

Topik doa bersama berjudul ‘Mengetuk Pintu Langit’ dengan tema ‘Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa Membebaskan Bangsa Indonesia, Sumatera Utara dan Masyarakat Kota Tebing Tinggi dari wabah Covid-19’.

Kegiatan dipimpin Walikota Tebing Tinggi,  H Umar Zunaidi Hasibuan, dihadiri Wakil Ketua DPRD kota HM Azwar, Kapolres Agus Sugiyarso, Danramil 13/ TT Kapten Inf Budiono mewakili Dandim 0204/DS, Kasidatun Kejari Tebing Tinggi Tulus Sianturi, Kepala Kanwil Kementerian Agama Tebing Tinggi Julsukri Mangandar Limbong, Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian, perwakilan tokoh agama dan sejumlah undangan lainnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Pemko Siantar Gelar Doa Bersama Lintas Agama

Kepala Kementerian Agama Kota Tebing Tinggi Julsukri Mangandar Limbong, mengatakan, inti dari kegiatan yang dilaksanakan untuk mendoakan agar seluruh umat manusia, khususnya terbebas dari pandemi Covid-19.

“Sengaja kami buat Mengetuk Pintu Langit, dengan tema Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa Membebaskan Bangsa Indonesia, Sumatera Utara dan Masyarakat Kota Tebing Tinggi dari Wabah Covid-1, dengan memanjatkan doa bersama seluruh agama yang ada di kota Tebing Tinggi ini, tentunya kita terbebas dari wabah ini dan juga masalah – masalah yang kita hadapi di Negara ini bisa selesaikan dengan baik,” ujarnya.

“Karena kami berpikir, sebagus mana Negara itu, kalau tidak dihuni oleh masyarakat yang toleran, daerah tersebut tidak akan lama, tetapi kalau kita sama – sama melangkah, memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa,” sambungnya.

Dengan doa bersama ini, diharapkan, agar pandemi Covid-19 berakhir, dan juga agar kerukunan umat beragama semakin baik, serta masalah-masalah yang ada di negara kita bisa diselesaikan dengan bijaksana.

Baca Juga: Bupati Karo dan Forkopimda Ikuti Acara Doa Bersama Lintas Agama

Sementara Wali Kota Tebingtinggi  H Umar Zunaidi Hasibuan, mengatakan, doa bersama merupakan suatu langkah baik, apalagi kita belum tahu sampai kapan pandemi Covid-19 akan berakhir, karena masih ada lagi mutasi dari generasi-generasi baru, masuk lockdown tahap 3.

“Indonesia sendiri saat ini sedang gencar – gencar melakukan vaksinasi sehingga pemerintah juga berusaha mengejar target bagaimana satu juta perhari, tapi kemarin hanya 500 ribu, sehingga vaksinasi yang akan datang pasti akan tersendat, dan diperkirakan vaksinasi ini akan selesai pada akhir tahun 2021,” ujarnya.

Wali kota juga mengatakan, selama libur akan menyebabkan banyak degradasi pendidikan. Maka kata dialagi, wajar dan wajiblah untuk berdoa kepada Tuhan, tentunya dilakukan menurut agama dan kepercayaan masing-masing.

Baca Juga: Hari Jadi Asahan ke-75 Diperingati dengan Dzikir dan Doa Bersama

“Kebersamaan kita, keihlasan kita, kemauan kita untuk sama-sama berdoa, agar semuanya terhindar dari musibah Covid-19 ini. Kita juga baru tahu dan mendengar dan melihat kejadian bom di gereja di Makassar, kami atas nama Pemerintah Kota Tebing Tinggi bersama seluruh Forkopimda, mengutuk ini.  Kami nyatakan, tidak ada satu agama pun yang menghendaki teror. Jangan kaitkan dengan agama, ini adalah oknum-oknum unsur pribadi yang tidak menghendaki kerukunan antar umat bergama terwujud di Indonesia,” katanya nada tegas.

“Mari kita berdoa, semoga aktor pelakunya tertangkap dan sampai dengan dalang dan akar-akarnya. Kita menolak dan membenci perbuatan-perbuatan teror di tanah air. Kami juga meminta tokoh-tokoh umat, dengan sebaik baiknya agar tidak terpancing isu-isu berita hoax, ujaran kebencian yang sifatnya dapat merusak dan membuat nilai kerukunan itu jauh,” imbuh wali kota.

Wali kot ajuga mengajak kita untuk sama-sama waspada dan mengendalikan diri, agar tidak terjerumus pada perpecahan, serta mengajak seluruh umat lintas agama di Kota Tebing Tinggi untuk bersama-sama memerangi terorisme.(ril/maris/hm02)

 

 

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles