10.4 C
New York
Monday, May 13, 2024

Direkomendasikan Lokasi Arung Jeram, Tim Siantar Rafting Menjajal Sungai Situmandi Sepanjang 8,7 KM

Taput, MISTAR.ID

Arung jeram merupakan kegiatan mengarungi jeram-jeram sungai yang sangat menantang. Setelah Sungai Asahan, ternyata Sungai Situmandi di Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, telah direkomendasikan para Rafting  menjadi destinasi kedua lokasi olahraga arung jeram terbesar di wilayah Sumatra Utara.

Panjang sungai Situmandi yang diperkirakan 10,3 Km dari hulu, tepatnya di titik Hite Tano Siarang-arang hingga ke hilir dipertemuan dengan “saudara kembar”nya  Aek Sigeaon di Parbubu Pea, ternyata sepertiga dari panjangnya atau sekitar 8,7 kilometer dapat dijadikan arena atau jalur olahraga arung jeram.

Rekomendasi ini dari hasil eksplorasi tim jelajah yang sudah beberapa kali menjajal  sungai Situmandi. Salah satunya dilakukan tim Siantar Rafting.

Baca Juga: Bupati Taput Serahkan Perahu Arung Jeram kepada Faji

Bermula dari identifikasi lokasi yang dilakukan sekitar bulan Maret 2019 dan dilanjutkan eksplorasi pertama di Bulan Agustus 2019. Mereka menemukan sedikitnya puluhan titik jeram yang masuk kategori grade 4 dan sejumlah titik jeram yang masuk kategori 4 plus. Dalam dunia olahraga arung jeram,  mengenal istilah medan grade 1 hingga 5.

“Kita menemukan puluhan jeram yang masuk grade 4 dan 4 plus. Selain itu,  kita menemukan sedikitnya 5 air terjun, serta sejumlah bebatuan mirip artefak di sepanjang jalur,” kata Hubul Hutabarat, leader dari Siantar Rafting yang telah menjajal Situmandi sejak dua tahun lalu, di lokasi Sungai Aek Situmandi di Siarangarang,Selasa ( 27/4/21).

Hubul juga menjelaskan, Situmandi sangat ideal dijadikan dan dikembangkan menjadi destinasi wisata yang sepaket dengan arena olahraga arung jeram di Sumatra Utara.

“Pemkab Taput dan masyarakat sekitar harus melihat ini sebagai potensi dan harus serius memberikan dukungan,”ucapnya.

Baca Juga: Promosikan Wisata Sungai, FAJI Deli Serdang Gelar Arung Jeram Sei Buaya

Hanya saja, ia mengingatkan, olahraga jenis ini  memang sangat berisiko, maka ada baiknya bagi para rafter pemula tau komunitas dan family,  agar jangan melakukan sendiri tanpa mendapat pendampingan atau semacam ‘guide’ saat menjajal jalur sungai.

‘Kita siap mendampingi atau memfasilitasi. Atau,  barangkali dari pihak FAJI (Federasi Arung Jeram Indonesia), Tapanuli Utara bisa membantu,”tandasnya.

Ia juga menjelaskan, air terjun paling besar dan tertinggi lebih kurang 35 meter ditemukan di pertengahan jalur air terjun.

“Kami beri nama  air terjun itu, Jahowa Blessing (Jables). Itu artinya betapa kami sangat mengagumi ciptaan Tuhan,”sebutnya.

Baca Juga: Wisata Hantu Menarik untuk Dikembangkan di Indonesia

Hubul juga menjelaskan, awal ekspedisi tahun 2019 masih dimulai  dari Parbatuan Siarang-arang.  Akan tetapi,  setelah dilakukan survei lanjutan, lantas  pada Oktober 2020, star pointnya dinaikkan lagi ke arah hulu, tepatnya di bawah jembatan Hite Tano, Siarangarang.

“Jadi kalau kita hitung dari Hite Tano, panjang jalur arena rafting mencapai 8,7 kilometer. Medan nya sangat berliku,  jeramnya sangat kontiniu, arus sungainya sangat deras serta panoramicnya sangat indah di sepanjang sungai. Maka, sangat layak kita rekomendasikan menjadi lokasi olahraga arung jeram berkelas di wilayah Sumut,”tutupnya.

Pada hari yang sama, Sarulla Operation Ltd, perusahaan panas bumi di Pahae menyerahkan 3 unit perahu dan 20 unit APD arung jeram kepada Pemkab Taput yang diserahkan Kepala Teknik SOL Donny Tambunan kepada Bupati Taput Nikson Nababan di Sungai Situmandi disaksika sejumlah penggiat rafting dari Sinatar Rafting dan personil  FAJI Taput. (Jan/hm13).

 

Related Articles

Latest Articles