Sidikalang, MISTAR.ID
Dinas Sosial Kabupaten Dairi akan pastikan warga layak dan warga yang tidak layak penerima bantuan sosial (Bansos). Karenanya, Dinas Sosial Dairi saat ini sudah
melakukan verifikasi validasi data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan terjun langsung ke masyarakat setelah data diterima dari pemerintahan desa.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Sosial Dairi Anggara Sinurat di kantornya Sidikalang, Selasa (23/2/22). “Kita akan tegas dalam melakukan verifikas validasi DTKS saat ini, apakah itu sudah sesuai kriteria penerima. Kita sinergikan dengan turun langsung ke masyarakat melakukan kros cek kelayakan. Sebelumnya kita sudah sosialisasikan bersama para camat dan pemerintahan desa secara bergelombang, tapi yang pasti dalan tiga bulan ke depan hasil sudah harus valid,” kata Anggara.
Anggara menyebutkan, maraknya informasi simpang siur terkait warga layak dan tidak layak dalam penerina Bansos yang menimbulkan kecemburuan sosial dikalangan warga masyarakat, tentu harus segera disikapi , karena dampaknya luas. Untuk itu Dinsos Dairi harus turun langsung melakukan kros cek ke lapangan,” sambungnya.
Baca juga:Â Disuruh Jemput Bansos ke GOR Dairi Ternyata Nihil, Nenek 73 Tahun Kecewa
Anggara juga berharap kepastian warga layak dan tidak layak sebagai penerima bansos, tentu harus didukung kesadaran warga, contohnya ekonomi dan kehidupannya sudah kategori mampu tetapi masih menerima bansos, ya tolonglah mengusulkan mundur. terutama pemerintahan desa dalam pengusulan penambahan atau pengurangan warga penerima jangan tebang pilih. Ia juga membenarkan jumlah penerima jenis Bansos saat
ini di Dairi sekitar 50 ribu KK.
Amatan wartawan di lapangan, tidak sedikit warga yang dinilai ekonominya mapan tetapi masih penerima bansos. Selain sudah ekonomi mapan, sejumlah penerima bansos tersebut tetapi sudah ekonminya mapan tidak mau rumahnya dilabeli sebagai warga penerima bansos. Kembali menyikapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Dairi Anggara Sinurat menyebutkan akan bersikap tegas. “Hal itu tidak bisa lagi, harus dilabeli rumahnya kalau tidak ya dibuat surat pernyataan tidak menerima lagi. jadi harus tegas sekarang,” tandasnya. (manru/hm09)
