16 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Dinkes Sumut Latih 600 Tenaga Kesehatan untuk Program Vaksin Covid-19

Medan, MISTAR.ID

Meski program vaksinasi atau imunisasi Covid-19 yang direncanakan pada November ini molor dari jadwal, namun Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Dinkes Sumut) masih melakukan persiapan, salah satunya melatih petugas.

Ada 600 petugas tenaga kesehatan yang dilatih. Mereka mengikuti pelatihan dari Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Batam selama empat hari. “Tahap pertama ini ada 600 petugas. Kalau tidak salah ada sekitar 6.000 petugas yang nantinya dilibatkan dalam vaksinasi Covid-19. Saya belum dapat informasi untuk vaksin tahap pertama atau berikutnya, yang saya tahu jatah Sumut sekitar 8,2 juta lebih,” kata Kepala Dinkes Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan, Senin (9/11/20).

Pihaknya juga belum bisa memastikan kapan vaksinasi corona akan dimulai. Sebab jadwal awal memang November, tetapi delay karena harus persiapan terlebih dahulu. Alwi mengungkapkan, lokasi untuk vaksinasi tidak terbatas pada tempat atau daerah tertentu saja, melainkan di wilayah Sumut. “Makanya, petugas kesehatan yang dilatih merupakan tenaga kesehatan se-Sumut,” ucapnya.

Baca Juga:Argentina Pesan 22 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Prioritas yang diberikan vaksin nantinya yaitu tenaga kesehatan dan anggota TNI/Polri. Kemudian, petugas yang berhubungan langsung dengan masyarakat seperti Satpol PP, pelayanan publik, dan lainnya. Bahkan, kemungkinan wartawan juga akan divaksin kalau memang mencukupi dan sesuai dengan kriteria. “Bagi masyarakat yang ingin divaksin tidak bisa langsung datang begitu saja, tapi harus didata dulu dan sesuai dengan kriteria,” pungkas Alwi.

Sebelumnya, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumut yang juga Sekretaris Dinkes Sumut dr Aris Yudhariansyah menyampaikan, pasca surat pemberitahuan diterima, pihaknya belum ada mendapatkan surat lanjutan termasuk untuk petunjuk teknis vaksinasi Covid-19.

“Imunisasi Covid-19 nantinya akan diberikan kepada kelompok rentan, mulai usia 18-59 tahun terutama terdiri dari para tenaga kesehatan (nakes), asisten tenaga kesehatan dan tenaga penunjang pada fasilitas pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga:Terkait Vaksin Covid-19 di November, Dinkes: Belum Ada Surat Lanjutan

Sedangkan pada kelompok prioritas lainnya, sambung Aris, yang ditetapkan berdasarkan kajian epidemiologi dan kebijakan operasional imunisasi Covid-19, diberikan kepada petugas pelayanan publik, yakni petugas yang berhadapan langsung dengan masyarkat, seperti TNI-Polri, petugas bandara, petugas stasiun kereta api, petugas pelabuhan, pemadam kebakaran, petugas PLN dan PAM yang bertugas di lapangan.

Kemudian, untuk kelompok risiko tinggi lainnya, yaitu kelompok pekerja yang merupakan kelompok usia produktif dan berkontribusi pada sektor perekonomian dan pendidikan, serta penduduk yang tinggal di tempat berisiko seperti kawasan padat penduduk. Lalu, para kontak erat Covid-19, yaitu orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi. Berikutnya, administrator pemerintahan dalam bidang pelayanan publik.

Diketahui, estimasi sasaran imunisasi Covid-19 di Sumut berjumlah 8.232.718 jiwa. Jumlah ini terdiri dari tenaga kesehatan dan petugas pendukung lainnya yang bekerja di Fasyankes, yakni sipil 31.634 orang, TNI 582 orang, dan Polri 448 orang. Selanjutnya, petugas pelayanan publik terdiri dari Satpol PP 7.335 orang, TNI 19.631 orang, Polri 19.598 orang, dan lainnya 775.704 orang. Beirkutnya, anggota BPJS PBI 4.951.731 orang, serta masyarkat dan pelaku ekonomi lainnya sebanyak 2.426.054 orang. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles