17.5 C
New York
Sunday, April 28, 2024

 Dinas Pertanian Dairi Tolak Bantuan Pupuk 

Sidikalang,MISTAR.ID

Dinas Pertanian Kabupaten Dairi menolak bantuan pupuk tahun 2020 dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian Republik Indonesia dikarenakan adanya perubahan petunjuk tehknis dan pelaksanaannya

Kepala Bidang prasarana dan sarana Eben Gurning didampingi Sekretaris Dinas Pertanian Dedy Sofian Ujung di ruang kerjanya Kamis (28/1/21) mengatakan sebelumnya pihaknya mengusulkan bantuan bentuk barang jenis pupuk cair ke Kementerian Pertanian pada bulan February 2020 lalu sebanyak 48.408.000 Liter untuk kebutuhan kelompok tani sebanyak 929 kelompok tani atau calon petani dan calon lokasi (CPCL) di 15 Kecamatan se Kabupaten Dairi

Pada bulan Agustus 2020 belum realisasi akan tetapi sudah ada perubahan juknis yakni perubahan jenis bantuan barang menjadi bantuan bentuk uang dari Ditjen PSP Kementan dengan besaran bervariasi sebesar Rp3,72 juta – Rp4,34 juta dan harus langsung ditransfer langsung ke masing-masik kelompok tani.

Baca juga: Mentan: Bantuan Untuk Petani Berupa Sarana Produksi Senilai Rp300 Ribu

Oleh karena Dinas Pertanian kesulitan menfasilitasi kelompok tani untuk membuka rekening masing-masing kelompok mengingat jumlah penerima tergolong lumayan banyak sehingga pada akhirnya pihaknya menolak bantuan dimaksud

Selain itu Eben dan Dedy juga mengatakan di samping adanya perubahan juknis dimaksud, ada dugaan kesan pengkondisian dan monopoli dari pihak Ditjen untuk pembelian jenis produk dan merek barang pupuk cair itu dari pihak ketiga yang ditetapkan oleh pihak Ditjen. Menurut mereka prodak itu terdaftar dikementan akan tetapi bukti lulus uji lapangan prodak itu tidak ada. UU oleh karena itu urusannya semakin ribet, Eben dan Dedy mengaku lebih baik menolak .

Baca juga: 4 Kelompok Tani Binaan PT Inalum Panen Raya Jagung di Desa Pintu Pohan Tobasa

Eben Gurning mengakui, bahwa keberadaan bantuan barang jenis pupuk cair sebanyak kurang lebih 50.000 liter itu sudah ada di Kabupaten Dairi setelah sebelumnya ada pihak penyedia maupun seles melakukan kordinasi dengan dirinya .

Sementara informasi dilapangan yang di peroleh MISTAR.ID bahwa barang bantuan tersebut sudah berada di Kabupaten Dairi sejak Oktober 2020 lalu ,akan tetapi barang bantuan tersebut sudah dialihkan ke Kabupaten lain dan masih di wilayah Provinsi Sumatera Utara.(Manru/hm06)

Related Articles

Latest Articles