10.7 C
New York
Monday, May 6, 2024

Didiagnosa Alami Sepsis, Harimau Sumatera yang Dilepasliarkan ke TNKS Ditemukan Mati

Medan, MISTAR.ID

Harimau Sumatera bernama Citra Kartini  yang dilepasliarkan di zona inti kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ditemukan mati di kawasan hutan di wilayah Desa Baru Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci, Selasa (19/7/22).

Kepala Plt BKSDA Sumut Irzal Azhar menyampaikan, berdasarkan informasi yang mereka dapat dari Balai Besar TNKS, sebelum ditemukan mati, telah dilakukan pemantauan pergerakan satwa tersebut melalui data GPS Collar.

Sejak tanggal 23 Juni 2022, dilakukan kegiatan pemantauan di lapangan sekaligus kegiatan pencegahan dan penanggulangan konflik satwa liar secara bersama-sama antara BBTNKS, BKSDA Sumut, BKSDA Jambi dan Fauna Flora International-Indonesia Programme (FFI-IP) di Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh.

Baca Juga:Dua Ekor Harimau Sumatera Dilepasliarkan di Taman Nasional Kerinci Seblat

“Kegiatan pencegahan dan penanggulangan konflik ini dilakukan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat yang melaporkan penampakan HS di lokasi,” ujarnya, Jumat (22/7/22).

Kemudian, pada tanggal 28 Juni 2022 diputuskan untuk dilakukan pemasangan kandang untuk menangkap dan mengevakuasi HS Citra Kartini serta pemasangan camera trap pada tanggal 30 Juni 2022 untuk memantau situasi dan pergerakan HS dan satwa lain di lokasi.

Pada tanggal 17-18 Juli 2022, pantauan data GPS collar Citra Kartini tidak menunjukkan pergerakan. Kemudian, Tim Tiger Protection Conservation Unit (TPCU) Balai Besar TNKS melakukan pengecekan lapangan ke lokasi titik GPS pada tanggal 19 Juli 2022.

Baca Juga:2 Ekor Harimau Sumatera akan Dilepasliarkan di Taman Nasional Kerinci Seblat

Pada pada pukul 13.11 WIB sekitar 800 m dari batas kawasan, pihak TNKS menemukan HS Citra Kartini dalam keadaan mati. Selanjutnya, pada pukul 16.00 WIB dilakukan evakuasi Citra Kartini oleh Tim Gabungan BBTNKS-TPCU, PHS-KS & MHS-KS (FFI-IP) hingga pukul 22.00 WIB tiba di Kantor BBTN Kerinci Seblat.

Untuk mengetahui kondisi jasad dan penyebab kematian HS Citra Kartini, dilakukan pemeriksaan/ autopsi/ nekropsi terhadap kadaver oleh drh Dwi Sakti Nusantara dan drh Kenda Adhitya Nugraha yang disaksikan oleh petugas BBTNKS, BKSDA Jambi bersama Tim Gabungan Evakuasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, HS Citra Kartini didiagnosa SEPSIS, yaitu suatu kondisi dimana semua organ mengalami perdarahan dan ditandai dengan tanda pucat pada selaput organ. Kesimpulan dari perubahan-perubahan pada organ menunjukkan adanya peradangan pada hati, ginjal, paru, pembesaran jantung (penebalan otot jantung) dan kekurangan cairan tubuh dan anemia akut. “Untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian HS Citra Kartini, maka beberapa sampel organ akan dikirim untuk uji laboratorium di Balai Veteriner Bukit Tinggi,” ucapnya. (ial/hm15)

Related Articles

Latest Articles