16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Di Tengah Covid-19, Jumlah Ibu Hamil Di Taput Naik Tajam

Taput, MISTAR.ID

Jumlah ibu hamil, terutama yang masuk di kelompok pasangan usia subur (PUS) di Kabupaten Tapanuli Utara pada dua bulan terakhir, naik sangat cepat.

Data dari Dinas Kesehatan Tapanuli Utara menerangkan, angka ibu hamil update Maret Tahun 2020 masih sebanyak 1502 orang, sekarang pada kondisi update bulan April 2020 naik menjadi 2298.

Jumlah inipun diperkirakan akan naik tajam untuk pada Mei mendatang. Sebab, perhitungan data bulan April akan dilaporkan di bulan Mei.

Sementara itu, pihak Keluarga Berencana di daerah ini mencatat, untuk Tahun 2019, pasangan usia subur sebanyak 32.171.

Tahun yang sama, yang sudah masuk dalam program KB (akseptor KB) sebanyak 21.740 orang, yang didominasi PUS.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DPPKBP3A) Tapanuli Utara Sudirman Manurung, SKM,M Kes menjelaskan, dari angka peserta KB tersebut didominasi PUS.

“Kita tidak menampik, ibu ibu di pasangan usia subur ini sangat berpotensi mengalami kehamilan di tengah pandemi covid-19 ini,”ujarnya menjawab Mistar, sore ini, Kamis (14/5/20) di kantornya di Kecamatan Siatas Barita.

“Petugas lapangan sudah kita anjurkan untuk mengatisipasi dampak pandemi covid -19, di dalam kehamilan pasangan usia subur ini.

“Kenapa? Memang kita khawatir, situasi dan kondisi saat ini, para pasangan para PUS tersebut cenderung takut untuk dilakukan pelayanan keluarga berencana oleh petugas KB.”

“Dan kita khawatir juga para peserta atau akseptor KB pasangan PUS yang sudah menjadi akaeptor KB, ada yg sudah mengalami putus pakai. Artinya, dia sudah ber -KB sebelumnya, tetapi tidak melanjutkan karena, situasi saat ini,”terangnya.

Langkah yang dilakukan pihaknya, sambung Sudirman, petugas lapangan keluarga berencana tetap bergerak untuk melakukan penyuluhan sosilisasi dan komunikasi informasi dan edukasi (KIE), agar para akseptor tidak perlu takut dan khawatir berkunjung ke fasilitas kesehatan yang ada, karena petugas kesehatan telah dilengkapi APD.

Rincian Peserta KB

Saat ini, laki laki peserta KB dengan metode operasi pria sebanyak 93 orang dan yang menggunakan kondom 1458.

Penyebaran dengan rincian 3 kecamatan terbesar yakni metode operasi pria terbesar di Kecamatan Tarutung 25 orang, Sipoholon 17 orang dan Pangaribuan 13 orang.

Kondom, tertinggi di Garoga 230 orang,Tarutung 226 orang dan Siborongborong 190 orang.

Pada kelompok perempuan dengan metode Intra Uterin Defice (IUD) di Kecamatan Tarutung 303 orang, Adian Koting 250 orang dan Siborongborong 194 orang.

Kemudian, Metode Operasi (MOE) di Pangaribuan 650 orang, Tarutung 547 orang dan Siborongborong 517 orang.

Sementara yang menggunakan implan atau susup yang paling tinggi di Kecamatan Pamgaribuan 977 orang, Siborongborong 954 orang dan Tarutung 624 orang.

Menggunakan suntik di Kecamatan Tarutung 881, Siborongborong 701 orang dan Pangaribuan 666 orang.

Terakhir dengan menggunakan pil, terbanyak di Kecamatan Sibirongborong 640 orang, Tarutung 530 orang dan Garoga 390 orang.

“Nah, kalau peserta itu tidak sambung, sangat berpotensi bisa hamil. Dan sangat memungkinkan mereka lebih sering melakukan hubungan badan di tengah pandemi ini. “Stay at home” ini bisa saja memengaruhi,”tukasnya.

Penulis: Jan Piter Simorangkir
Editor: Luhut Simanjuntak

Related Articles

Latest Articles