10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Desain Jembatan Tano Ponggol Akomodir Budaya Lokal dengan Konsep Dalihan Natolu

Samosir, MISTAR.ID

Pembangunan penggantian jembatan Aek Tano Ponggol Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir resmi dimulai ditandai dengan Ground Breaking (Mameakhon Batu Ojahan) yang dilaksanakan di lokasi Tano Ponggol Kecamatan Pangururan, Selasa (26/1/21).

Pembangunan tersebut tetap berjalan meskipun sekitar 28% belum tuntas, pembebasan lahan masyarakat.

Tambos selaku PPK/Kasatker dalam laporannya menyampaikan, pekerjaan konstruksi jembatan Aek Tano Ponggol sepanjang 294 meter merupakan salah satu pendukung pengembangan Wisata Danau Toba sebagai KSPN Prioritas.

Baca Juga: Tahun 2021, Pemda Samosir Kerjakan 4 Program

Jembatan ini merupakan satu-satunya akses darat menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba. Desain jembatan tersebut akan mengadopsi kearifan lokal adat Batak. Dengan perkiraan ketinggian ideal jembatan sekitar 10 meter dari permukaan danau dan didukung pelebaran alur Tano Ponggol dari 25 meter menjadi 80 meter sepanjang 1,2 Km sehingga dapat dilewati oleh kapal pesiar.

GM Supervisi PT Wijaya Karya Dwi Susanto dalam sambutannya menyampaikan, bahwa desain jembatan Tano Ponggol mengakomodir budaya lokal dengan konsep Dalihan Natolu yang merupakan ciri khas budaya Batak.

Diharapkan dengan dukungan pemerintah dan masyarakat pembangunan jembatan berjalan aman dan berkualitas sesuai dengan waktu kontrak sekitar 17 bulan.

Baca Juga: Tiga Minggu Hilang Sartika Sinaga Belum Ditemukan, Polres Samosir Bentuk Timsus

Mewakili FKPD yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga menyampaikan, atas nama masyarakat Samosir mengucapkan terima kasih kepada Bupati Samosir yang sudah melakukan komunikasi baik ke Pemerintah Provinsi dan Kementerian PUPR dalam rangka realisasi proyek pembangunan jembatan ini.

Lembaga DPRD, mengharapkan agar proyek ini membawa berkat bagi seluruh masyarakat Samosir.

“Karena itu kita harus menjalin hubungan baik kepada semua pihak sehingga proses pelaksanaan berjalan dengan lancar sesuai harapan,” katanya.

Baca Juga: Polres Samosir Gelar Operasi Yustisi Gabungan Selama Pandemi Covid-19

Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR diwakili Kepala BBPJN Sumut Selamat Rasidi juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak terkait atas kerjasama yang baik sehingga pada ground breaking jembatan Aek Tano Ponggol dapat terlaksana dengan baik.

Sebagai awal proses pembangunan jembatan Aek Tano Ponggol, ke depan, setelah dibangunnya jembatan diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas yang berdampak positif, serta mendukung pembenahan KSPN Danau Toba yang sudah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo.

“Oleh karena itu diharapkan kerjasama yang baik agar proses pembangunan berjalan dengan lancar tanpa ada kendala, khususnya dari para pemilik lahan karena masih ada sekitar 28 % lahan yang belum tuntas pembebasannya,” ujar Kepala BBPJN Sumut.

Kepada para penyedia jasa yang menangani pembangunan ini juga diminta agar dalam pelaksanakan pembangunan lebih mengutamakan kualitas dan zero accident serta menerapkan protokol kesehatan, dan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, FKPD dan masyarakat.

Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat khususnya masyarakat sekitaran Tano Ponggol yg telah bersedia memberikan tanahnya untuk dipergunakan bagi kepentingan umum demi Samosir yang semakin maju.

Tak lupa, atas nama masyarakat Samosir Beliau menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden RI Joko Widodo atas perhatian khusus bagi pembangunan yang ada di Kabupaten Samosir untuk membangkitkan pariwisata KSPN Danau Toba.

Lebih lanjut disampaikan selain Pembangunan Jembatan Tano Ponggol perlu disampaikan bahwa tahun 2021 ini ada berbagai proyek pembangunan di Samosir yang sangat strategis dan vital dalam mendukung pariwisata Samosir.

Proyek tersebut diantaranya, Pembangunan Waterfront City Pangururan dan Tele, Penataan kawasan wisata Tomok, Pembangunan Pasar Tomok, Pembangunan TPA dikawasan Tele, Pembangunan Dermaga Sipinggan dan Onan Runggu, lanjutan pembanguna Jalan konektifitas 7 Kabupaten kawasan Danau Toba dari Simpang Gotting, Harian hingga nantinya tembus ke Kabupaten Humbang Hasundutan dan Bandara Silangit, Lanjutan pembangunan Huta Siallagan, dan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh).

“Khusus proyek pembangunan Jembatan Aek Tano Ponggol yang akan dimulai hari ini, Bupati memohon kerjasama kepada masyarakat untuk bersedia menuntaskan pelepasan tanah demi terwujudnya semua program yang telah dicanangkan,” ujarnya.

Kepada pihak yang terkait dalam pengurusan pembebasan lahan agar menseriusi hal ini dengan mendengarkan hak-hak masyarakat pemilik lahan dengan melakukan pendekatan bersifat kekeluargaan tentu dengan peraturan yang berlaku.

Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM, Wakil Ketua DPRD Samosir Pantas Marroha Sinaga, Dirjen Bina Marga Kemen PUPR yang diwakili Kepala BPPJN Sumut Ir. Selamat Rasidi, M.Sc, Kapolres Samosir Josua Tampubolon, Dinas Bina Marga Provsu, mewakili Kajari Samosir, Pimpinan OPD, Tokoh Agama, FKTM, Kontraktor Pelaksana PT. Wijaya Karya, dan Konsultan perencana.(sawangin sinurat/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles