13.1 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Dekranas Sumut Salurkan Bantuan kepada Pengrajin Terdampak Covid-19 di 10 Daerah

Medan, MISTAR.ID

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumut Nawal Lubis menyalurkan bantuan terhadap pengrajin yang terdampak Covid-19 di 10 kabupaten/kota di Sumut. Bantuan tersebut berupa uang tunai sebesar Rp2 juta.

Bantuan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41 Dekranas tersebut diserahkan Ketua Bhayangkari Sumut Risma Martuani mewakili Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian kepada Nawal Lubis di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Rabu (24/2/21).

“Saya menyampaikan bingkisan ini kepada ibu, untuk nantinya bisa disampaikan kepada pengrajin binaan Dekranasda Sumut. Ini merupakan bantuan dari Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, semoga bantuan ini dapat bermanfaat,” ujar Risma Martuani Sormin sembari menyerahkan bantuan.

Baca Juga:Ketua Dekranasda Asahan Terima Buku Pesona Baju Adat Pengantin Indonesia

Selanjutnya, didampingi Wakil Ketua Dekranasda Sumut Sri Ayu Mihari, Nawal langsung menyerahkan bantuan secara simbolis kepada tiga orang pengrajin yang berasal dari Kabupaten Samosir, Humbang Hasundutan dan Tapanuli Utara. Masing-masing pengrajin menerima bantuan berupa uang tunai senilai Rp2 juta.

“Hari ini kita berikan langsung uang tunai kepada pengrajin. Nanti selebihnya akan kita berikan dengan cara transfer langsung kepada pengrajin. Kriteria pengrajin yang menerima adalah pengrajin yang sudah sangat terbatas keberadaanya, dan pengrajin yang mendukung gerakan ramah lingkungan,” ujar Nawal.

Adapun daerah yang mendapatkan bantuan tersebut, yakni Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdangbedagai, Labuhanbatu Selatan, Mandailing Natal, Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara dan Toba.

Baca Juga:Kemenhub dan Dekranas Gelar Pelatihan Wirausaha Digital Kepada Pengrajin di Toba

Pada kesempatan tersebut, Nawal juga mengajak para pengrajin untuk mulai memasarkan hasil karyanya dengan memanfaatkan teknologi. “Pandemi Covid-19 yang melanda dunia menantang kita untuk beralih ke pasar digital, memasarkan dan mempromosikan produk yang kita hasilkan secara daring,” ajaknya.

Salah seorang perajin yang menerima bantuan, Christian dari Tapanuli Utara, mengaku senang menerima bantuan tersebut. Karena, menurutnya saat ini sudah banyak pengrajin gitar yang terpuruk. “Usaha Gitar Sipoholon sudah dari ayah saya, sejak tahun 1950 an, dulu banyak di daerah Taput yang mengusahakan ini, dengan adanya Covid-19, membuat pengrajin gitar menjadi kian terpuruk,” ujarnya. (anita/ril/hm12)

Related Articles

Latest Articles