Tanjungpura, MISTAR.ID – Kepala Sekola SMP Negeri 1 Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Hasanuddin Batubara mengaku penerimaan Dana BOS untuk tahun ini mengalami pengurangan dari dana yang semestinya mereka peroleh. Akibatnya, perolehan yang tidak sesuai tersebut berdampak pada proses pembelajaran dan penggunaan sarana dan
prasarana belajar di sekolah yang dikelola tidak maksimal.
Berdasarkan jumlah siswa, SMP Negeri 1 Tanjungpura memiliki 686 siswa. Jumlah tersebut dilaporkan operator sekolahnya ke Dapodik secara online. Sewajarnya pihak satuan pendidikan SMP Negeri 1 Tanjungpura, berhak memperoleh Rp 686 juta selama empat triwulan, atau dalam kurun waktu satu tahun pelajaran.
Hasanuddin mengatakan, Realisasi pencairan dana BOS yang diterima pihak SMP Negeri 1 Tanjungpura di tahun ini, berkisar Rp 52 juta per triwulan atau Rp 208 juta per tahun. Artinya berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) tentang BOS, total penerimaan berkisar Rp 208 juta tersebut, hanya diperuntukkan 208 murid x Rp 1 juta/per tahun.
“Kebutuhan pihak SMP Negeri 1 Tanjungpura selama satu tahun, nyaris tidak terpenuhi sebagaimana tahun pelajaran sebelumnya,” tutur Hasanuddin Batubara penuh rasa kecewa.
Ketika dipertanyakan, bagaimana pihak SMP Negeri 1 menyikapi realisasi penerimaan dana BOS tahun ini, karena mengalami defisit yang sangat jauh dari total murid sebenarnya.
Hasanuddin tidak bisa berbuat apa-apa. Hal ini dikarenakan sistem pedataan dilakukan secara on line. Ia tidak tahu dimana kesalahan ini bisa terjadi. Ia minta pihak operator sekolah, agar lebih teliti melaksanakan pekerjaan menyangkut administrasi secara online.
Penulis ; syofian
Editor : Rika
