Toba, MISTAR.ID
Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Toba Provinsi Sumatra Utara terus dilakukan, termasuk pada setiap pelaksanaan peribadatan kebaktian di Gereja Paroki Santo Yosef Balige.
“Pelaksanaan kebaktian misa di Gereja tersebut yang dilakukan sebanyak empat kali yakni pada hari Sabtu malam sebanyak satu kali dan pada hari Minggu sebanyak tiga kali, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” sebut Monald Banjarnahor OFMCAP selaku Pastor Paroki St Yosef Balige, Minggu (31/10/21).
Protokoler PPKM level 2 secara intens terus diterapkan dengan pembatasan jumlah jemaat sesuai kapasitas ruangan dan jarak tempat duduk, ditambah dengan pemeriksaan suhu badan setiap jemaat yang diwajibkan memakai masker, serta terlebih dahulu mencuci tangan disejumlah wastafel yang disediakan di komplek gereja, ujar Monald sosok Pastor yang dekat dengan masyarakat itu.
Baca juga:Pelaksanaan PTM Terbatas di SMAN 2 Balige Utamakan Prokes
Demikian halnya peribadatan diseluruh Paroki maupun Stasi di Kabupaten Toba, penerapan prokes terus dilaksanakan secara intens guna pencegahan persebaran baru corona.
“Kita juga berharap dan selalu berdoa bersama jemaat agar kiranya pandemi dapat segera berakhir dari muka bumi, sehingga seluruh aktifitas masyarakat dapat berlangsung dengan normal,” pungkas Pastor Monald.
Sementara itu, untuk memastikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 diterapkan pada peribadatan kebaktian Minggu, Kepolisian Sektor Balige Resor Toba Daerah Sumatra Utara, melakukan monitoring yang menyasar ke sejumlah gereja di Kecamatan Balige, pada hari Minggu (31/10/21).
Personil polsek Balige berpatroli mengunjungi sejumlah gereja di kota Balige diantaranya Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tampubolon, Gereja GPDI di Sibolahotang SAS, Gereja Bethel Indonesia, Gereja HKBP Balige Kota, Gereja Mhethodis Indonesia, Gereja Khatolik Balige dan Gereja Tiberies Indonesia. (james/hm06)
