Taput, MISTAR.ID
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bermohon kepada Pemerintah Pusat, agar memberikan ketersediaan Cartridge SARS-CoV-2. Pasal, Rumah Sakit Umum Tarutung telah terjadi kekosongan Cartridge SARS-CoV-2.
“Saat ini alat diagnostik laboratorium untuk Covid-19 di Taput kosong, sementara rumah sakit ini mengcover 7 (tujuh) kabupaten untuk rujukan. Saya sangat khawatir apabila kondisi ini berkepanjangan,” kata Bupati, Rabu (14/10/20).
“Ketika kita tracing kontak satu pasien terkonfirmasi Covid-19 ada yang reaktif hasil Rapid testnya, kita gak bisa langsung bertindak karena saat ini sample swab harus dibawa lagi ke Medan. Hasilnya harus kita tunggu hingga satu Minggu bahkan lebih. Apabila kita masukkan semua yang reaktif ke ruang isolasi tunggu keluar hasil swab pasti membludak,” sambungnya.
Disebut Bupati, ini masalah nyawa. Harus mengambil tindakan cepat. ‘Pemkab Taput sudah menyurati Pemerintah Pusat, dalam hal ini Menteri Kesehatan RI hingga 3 kali (29/6/20), (28/7/20) dan (30/9/20).
Baca juga:Â Positif Covid-19, Satu Keluarga Isolasi Mandiri di Taput
“Juga kita surati Kepala Satuan Percepatan Penanganan Covid-19, Provinsi Sumatera Utara dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (30/9/20), perihal surat Permintaan Tambahan Peralatan Penanganan Covid-19, tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan. Sekarang yang reaktif yang masih menunggu hasil swab menjadi terbeban. Disamping beban kecemasan menunggu hasil, juga kecemasan akibat ketakutan tetangga. Kami mohon kami segera disahuti,” tutupnya. (fernando/hm07)
