Batu Bara, MISTAR.ID
Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Batu Bara telah mencapai 51%. Dengan rincian lansia 47,5 persen, selebihnya kelompok usia 12 hingga 59 tahun.
“Hingga saat ini kita melakukan testing secara masif kepada masyarakat di daerah yang rentan terpapar Covid-19. Setiap puskesmas mengirimkan 4-5 sampel setiap hari. Kemudian juga melakukan testing kepada tenaga kesehatan secara berkala,” kata Kadis Kesehatan Batu Bara Wahid Khusairy didampingi Sekretaris Dinas Deni Syahputra kepada wartawan, Selasa (19/10/21).
Wahid menuturkan, selama masih ada pandemi Covid-19, Pemkab Batu Bara terus melaksanakan testing masif kepada seluruh pengunjung puskesmas.
Baca Juga:Kapolres Batu Bara Ingatkan Warga Patuhi Prokes, Wabah Covid-19 Masih Ada
“Terkait itu diminta kepada seluruh puskesmas memberikan setiap harinya 4 sampel,” ucapnya.
Wahid mengatakan, persebaran Covid-19 secara umum di Kabupaten Batu Bara cukup terkendali. Selama 14 hari atau dari tanggal 5 Oktober sampai 19 Oktober 2021 kasus terkonfirmasi hanya ditemukan 1 kasus yakni pada tanggal 17 Oktober 2021.
“Kita sudah melakukan tracing kontak erat terhadap 15 orang kontak erat. Kita juga tidak menemukan kasus kematian selama 2 minggu terakhir. Juga tidak ada kasus pasien terkonfirmasi yang dirawat di rumah sakit,” ungkapnya.
Baca Juga:Dit Binmas Poldasu Akui Polres Batu Bara Cukup Baik Tanggulangi Covid-19
Terkait status level PPKM Batu Bara yang masih pada level 2, Wahid mengungkapkan hal itu dikarenakan kemampuan testing yang masih rendah jika dibandingkan dengan rumus 1/1.000 penduduk.
“Yang membuat Batu Bara masih berada di level II PPKM adalah karena kemampuan testingnya masih terbatas dengan rumus 1/1.000 penduduk dengan jumlah 61 testing orang per hari. Sedangkan kemampuan testing saat ini sebanyak 34 testing per hari. Inilah yang menyebabkan Batu Bara masih di level II,” jelas Wahid. (ebson/hm14)
