21.1 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Bupati Taput dan Wali Kota Batam Tanda Tangani MoU Perdagangan

Taput, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Utara KRA Drs Nikson Nababan Darmonagoro MSi didampingi Sekretaris Daerah Tapanuli Utara Drs Indra Simaremare MSi dan Kadis Pertanian Sey Pasaribu, Direktur Perusda Pertanian, Kepala Bappeda, Kadis Pertanian, Kadis PUPR, Kadis Kesehatan, Kadis Pendidikan, Ketua Umum IKABTU, melakukan lawatan ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Lawatan dilakukan dalam rangka menjalin silaturahmi sekaligus penandatanganan kesepakatan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dengan Pemerintah Kota Batam dalam bidang pangan dan pertanian di Kantor Wali Kota Batam, Senin (30/5/22). Turut hadir dalam penandatangan kerjasama tersebut, Wali Kota Batam H Muhammad Rudi didampingi Sekretaris Daerah dan beberapa pimpinan OPD Pemerintah Kota Batam.

Baca Juga:Bupati Tapanuli Utara Berbagi Inspirasi di Rakernas SMSI

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nikson Nababan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Batam. “Terima kasih atas sambutannya bagi kami rombongan dari Pemerintahan  Kabupaten Tapanuli Utara. Kami berharap kita ada kerjasama antara Pemkab Tapanuli Utara dengan Pemko Batam. Kita tahu di sini kebutuhan akan komoditi pertanian sangat tinggi. Tapanuli Utara adalah sentral pertanian, terutama hortikultura kita surplus. Kami berharap kerjasama ini bisa kita tingkatkan dan kami tunggu kehadiran Pak Wali Kota bersama para rombongan di Tapanuli Utara dalam rangka menjalin silaturahmi,” kata Nikson.

Dia menambahkan, di Tapanuli Utara, Wali Kota Batam dan rombongan bisa menikmati Danau Toba dan keindahan alam Tapanuli Utara. “Sekaligus menjalin kerjasama, Pak Wali Kota bisa melihat langsung kira-kira kebutuhan apa yang penting untuk Kota Batam terkait hasil bumi pertanian yang mungkin kita bisa suplai,” tambahnya.

Baca Juga:Bupati Nikson Ajak Elemen Masyarakat Bangun Tapanuli Utara

Wali Kota Batam H Muhammad Rudi mengatakan, Kota Batam, salah satu sektor terbesarnya adalah wisata. Karena Kota Batam hanya daerah investasi, industri dan pariwisata. “Kita tidak punya hasil bumi. Khusus Kota Batam, tata ruangnya tidak mengizinkan untuk pertanian. Maka dari itu kita butuh impor dari dalam negeri, termasuk Tapanuli Utara. Saya kira kita sepakat menjalin kerjasama untuk kebutuhan nanti dan akan datang. Dan ini akan menjadi besar. Mudah-mudahan kerjasama ini akan berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan presentasi potensi komoditi pertanian dan produksi hasil pertanian dari Kabupaten Tapanuli Utara oleh Kadis Pertanian Taput dan dilanjutkan diskusi bersama mengenai hal tersebut. Acara ditutup dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan Pemerintah Kota Batam tentang perdagangan komoditi pangan dan pertanian oleh kedua kepala daerah.(fernando/hm15)

Related Articles

Latest Articles