8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Bupati Tapsel: Pencegahan Narkoba Harus Dimulai dari Keluarga Sendiri

Tapsel, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu menyampaikan, penanganan terkait peredaran narkotika harus dimulai dari pencegahan. Pencegahan sendiri harus dimulai dari keluarga yang harmonis, penuh kedamaian, ketentraman, kasih sayang, serta mampu menanamkan tata nilai, jika narkoba itu berbahaya.

“Keluarga yang harmonis itu merupakan benteng paling kokoh dalam mencegah penyebaran narkoba,” kata bupati, Jumat (1/7/22) sambil mengucapkan selamat Hari Anti Narkoba (HANI) pada BNNK Tapsel.

Bupati juga menjelaskan, dalam rangka penanganan penyalahgunaan dan pecandu narkotika tidak ada jalan lain kecuali lewat upaya pemulihan dan rehabilitasi. Untuk itu, bupati mengimbau bagi masyarakat di Tapsel yang sudah terlanjur terjerat oleh narkoba segera berhenti dan melaporkan diri ke BNNK untuk mendapat rehabilitasi.

Baca Juga:Gubernur Sumut Ajak Semua Pihak Tegas Memberantas Narkotika

“Bagi keluarga yang tidak mampu jangan khawatir, karena pemerintah telah menyiapkan anggaran bantuan biaya rehabilitasi bagi keluarga tidak mampu sebesar Rp2 juta per bulan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, bupati menegaskan, balasan yang setimpal untuk bisa menghentikan aksi bandar, gembong, atau penjahat narkotika, hanyalah hukuman mati. Menurut bupati, pemberian hukuman mati bagi penjahat narkotika, merupakan hukuman yang konstitusional dan tidak bertentangan dengan HAM.

“Hukuman mati kepada penjahat narkotika harus tetap ditegakkan dalam rangka menyelamatkan dan melindungi rakyat Indonesia dari ancaman narkotika,” tegas bupati.

Sebelumnya, Kepala BNNK Tapsel Kompol Hendro Wibowo mengatakan, HANI merupakan wujud prihatin dunia terkait persoalan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang kian hari menunjukkan tren meningkat serta mengkhawatirkan, hingga sulit untuk dikendalikan.

Dijelaskan Kepala BNNK, kerusakan mental dan kerugian material yang dipicu dari penyalahgunaan narkotika menyebabkan melemahnya ketahanan masyarakat yang menjadi awal dari kehancuran bangsa. Hal itu diperparah dengan adanya Covid-19 yang memerlukan perhatian, kerjasama, dan penyelesaian yang gesit serta tepat.

Baca Juga:PN Sidikalang Batalkan Dakwaan Perkara Narkotika, JPU Ajukan Perlawanan ke PT Medan

“Semua itu diselaraskan dengan tema Hari Anti Narkotika Internasional yaitu kerja cepat, kerja hebat, berantas narkoba di Indonesia,” kata Kepala BNNK.

Terhadap tiga desa yang nantinya akan dijadikan Kampung Bersinar, yaitu Desa Sibongbong, Siamporik Lombang serta Siamporik Dolok, dia berharap akan jadi pilot project bagi daerah lainnya untuk mengembangkan Desa Bersinar.

Sementara Ketua Panitia HANI 2022 Siti Syarifah Lubis dalam laporannya menerangkan, tujuan kegiatan itu adalah pencanangan Desa Bersinar tahun 2022. Kegiatan itu juga, kata Siti, memiliki tujuan untuk melaksanakan pencegahan lewat peningkatan ketahanan masyarakat terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkotika. (asrul/hm12)

Related Articles

Latest Articles