21 C
New York
Friday, May 3, 2024

Bupati Tapsel Ajak Stakeholder Lindungi 112 Ribu Pekerja Rentan dalam Jamsostek

Tapsel, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Selatan H Dolly P Pasaribu mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk gotong royong melindungi sebanyak 112.000 pekerja rentan dan pekerja sosial lainnya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu sebagai salah satu wujud implementasikan Inpres No 2 tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jamsostek di Kabupaten Tapanuli Selatan.

Kendati iuran kecelakaan kerja dan kematian hanya Rp16.800 per bulan cukup murah, namun kesanggupan membayar iuran tidak mampu. “Kepada perusahaan, tolong berkenan menyisihkan CSR bagi masyarakat sekitar,” jelas Bupati Dolly didampingi Kepala PMPTSP (Perizinan) Sofyan Adil, Kepala BPKPAD (Keuangan) M Frananda dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Arman Pasaribu di Hotel Natama Padangsidimpuan baru-baru ini saat menerima audiensi Kepala Jamsostek Sidempuan Sanco Manullang dan sejumlah staf, dalam keterangannya, hari ini.

Bupati menekankan, bagi seluruh pemberi kerja agar mendaftarkan seluruh pekerjanya seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah Pusat dan Perda Jamsostek. Kemudian, perusahaan besar agar menyisihkan Corporate Social Responsibilities (CSR) dalam bentuk iuran bagi tenaga kerja rentan dilingkungan setempat.

Baca juga: Pemko Padang Sidempuan Anggarkan Rp1 M untuk Iuran Jamsostek bagi 5000 Tenaga Rentan

Selain itu, Pemkab secara bertahap akan turut memberikan bantuan iuran yang ditampung dalam APBD. Bupati minta agar Disnaker segera mengadakan pertemuan dengan mengundang segenap pihak untuk membahas rencana dimaksud. “Rampungkan data para tenaga kerja rentan calon penerima kartu, libatkan Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) dan dinas terkait,” tegas bupati.

Kepala BPKPAD (Keuangan) M Frananda mengatakan, pendataan penerima kartu Jamsostek bagi pekerja rentan harus dilakukan secara selektif dan terukur. “Jangan sampai tumpang tindih pengcoveran. Misalnya, profesi guru honorer, disisi lain juga sebagai perangkat desa, terus dia juga sebagai bilal mayit. Jangan sampai double pembiayaan, sementara yang lain tidak dapat,” katanya.

Kadisnaker Arman Pasaribu mengungkapkan akan segera mengadakan pertemuan dengan sejumlah pimpinan perusahaan guna membahas perlindungan ketenagakerjaan. “Kita akan kerjasama dengan dinas Perizinan untuk menjaring tenaga kerja yang belum terlindungi dalam program Jamsostek,” kata Arman.(asrul/hm09)

Related Articles

Latest Articles