13.6 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Bupati Sergai Harap Sektor Pariwisata Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Sergai, MISTAR.ID

Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan di berbagai desa.

Di antara ratusan desa tersebut, Desa Buluh Duri, Kecamatan Sipispis masuk dalam 50 besar Desa Wisata Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 dan Kampung Tahu di Desa Dolok Manampang Kecamatan Dolok Masihul yang juga dkembangkan menjadi desa wisata.

Demikian disampaikan Bupati Sergai Darma Wijaya ketika memperkenalkan kedua desa tersebut dalam workshop pengembangan desa wisata di Kabupaten Sergai yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Pantai Pondok Permai, Selasa (12/7/22).

Baca Juga:Bupati Sergai Kucurkan Beasiswa Bagi 270 Mahasiswa

“Saat ini destinasi pantai yang dimiliki Tanah Bertuah Negeri Beradat sudah mendapat hati di masyarakat Sumatera Utara. Saya ingin daerah lain ada yang mengikuti jejak kita yang sudah tenar dengan wilayah pantainya,” ujarnya di hadapan seluruh peserta yang hadir.

Ia menyebut jika berbicara tentang pantai, tentu sudah banyak yang mengetahui ragam pantai di Sergai seperti Pantai Cermin. Oleh karenanya ke depan Pemkab Sergai sedang fokus mengenalkan potensi wisata ke daerah lain yang tak kalah menarik lainnya.

Bupati melanjutkan, dalam mengelola desa wisata, tentu membutuhkan proses waktu yang panjang. Namun usaha tidak mengkhianati hasil. Terbukti saat ini Desa Buluh Duri kian terkenal. Apalagi sejak kunjungan Menparekraf Sandiaga Uno yang langsung terjun ke lokasi dan menjajal arung jeram sekaligus memuji panorama alam yang indah di sana.

Baca Juga:Bupati Sergai Dukung Rapimwil IWO Sumut di Theme Park Pantai Cermin

“Kami harap prestasi yang telah diraih oleh Desa Buluh Duri ini dapat disusul oleh Kampung Tahu yang saat ini sudah mampu menembus 500 besar ADWI 2022. Prestasi ini diharapkan dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat terutama pada sektor ekonomi,” katanya sembari menambahkan jika Kampung Tahu di Desa Dolok Manampang merupakan mata pencarian utama masyarakat desa tersebut.

Melalui workshop ini, ia berharap bisa menambah keilmuan masyarakat khususnya para penggiat untuk terus mengembangkan dan menggali potensi desanya.

Direktur Pengembangan Destinasi Regional I Kemenparekraf/Baparekraf, Harwan Eko Cahyo melalui Koordinator Area 1 Ali Nurman menyebut untuk kelancaran pengembangan desa wisata agar berjalan dengan baik, yang dibutuhkan adalah sinergi dengan berbagai pihak.

Dalam kesempatan itu, ia menginginkan empat hal digelarnya workshop ini yaitu, tahu, paham, sadar, dan mau (TPSM). Menurutnya, sulit untuk mengembangkan desa wisata jika pengetahuan dan pemahaman yang didapat tidak diiringi dengan kemauan. (boby/hm14)

Related Articles

Latest Articles