Samosir, MISTAR
Wakil Bupati Samosir Drs Martua Sitanggang MM mengharapkan Punguan Silau Raja Indonesia dapat berkontribusi nyata, baik saran, masukan, ide dan pemikiran bagi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Samosir.
Hal itu disampaikan Martua saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Punguan Silau Raja Indonesia yang digelar di Hotel Vantas Sialanguan, Kecamatan Pangururan, Jumat (27/5/22).
Ketua Panitia Rakernas I, Julonggo Gurning menyampaikan, pelaksanaan Munas I Punguan Silau Raja Indonesia berlangsung dari tanggal 26-29 Mei 2022 dengan perincian rencana kegiatan dimulai dengan rapat kerja, pertunjukan opera seni, serta dilanjutkan napak tilas perjalanan Silau Raja dari Pusuk Buhit, Sioma, sampai Simanindo.
Baca Juga:Musa Rajekshah: Rakernas Punguan Silau Raja Awal Baik untuk Kemajuan Samosir
“Di hutan wisata Sioma ini nantinya kita dapat melihat beberapa situs Silau Raja, yaitu mata air Silau Raja dan mata air Manik Raja, serta kayu pohon beringin yang memiliki keunikan khusus,” ujarnya.
Ketua Umum DPP Silau Raja Indonesia Daslan Malau dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam rekernas akan disusun program dan kegiatan sesuai dari hasil Munas tahun lalu, dimana tujuannya untuk membesarkan Punguan Silau Raja sekaligus memberi kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Samosir.
“Marilah kita bekerja secara ikhlas, mengorbankan waktu, materi dan pikiran secara bersama-sama membuat program dan terobosan baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang dengan skala prioritas demi kemajuan Punguan Silau Raja,” tegasnya.
Wakil Bupati Samosir Drs Martua Sitanggang MM dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kabupaten Samosir, Negeri Indah Kepingan Surga, sebagai Titik Awal Peradaban Batak bagi seluruh pengurus dan peserta Rakernas I Silau Raja Indonesia.
Disebutkan, marga Silau Raja yang merupakan bagian integral dari masyarakat di wilayah Kabupaten Samosir telah turut ambil bagian dan berperan aktif dalam pembangunan di Samosir, baik dari sisi birokrasi, pemuka agama, tokoh masyarakat dan pelaku pembangunan. “Oleh karena itu, kami membutuhkan ide-ide dan pemikirian dari para tokoh Silau Raja Indonesia untuk memberikan gagasan dan mengawal pembangunan, terutama mendukung Samosir sebagai daerah tujuan wisata internasional,” kata Martua.(sawangin/hm15)
