Tebing Tinggi, MISTAR.ID
Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat ini turun untuk meninjau langsung ke Tebing Tinggi untuk mengetahui dampak kerugian yang terjadi akibat banjir Tebing Tinggi, Selasa (1/12/20). Peninjauan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kerugian dan apa saja kerusakan yang ditimbulkan.
Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi Wahit Sitorus mengatakan BNPB melakukan analisa dan sebagai bentuk respon untuk pendampingan dan melihat kebutuhan.
“Banyak sebenarnya kebutuhan kita, peralatan, logistik termasuk juga untuk evakuasi korban, kita memang kekurangan seperti tenda pengungsi,” ujar Wahit Sitorus saat bertemu menyambut kedatangan Tim dari STTC di Rumah Dinas Wali Kota Tebing Tinggi.
Baca juga: Banjir Tebing Tinggi Akibatkan 5 Kecamatan Terdampak Parah, Edy Rahmayadi: Tangani Secepatnya
Saat ini data yang dihimpun dari BPBD sebanyak 6.663 rumah yang terdampak banjir, atau 8368 kepala keluarga. Sedangkan kecamatan yang paling terdampak banjir ini adalah Kecamatan Rambutan dan Kecamatan Bajenis.
Di dua kecamatan tersebut mencapai 6.408 KK Saat ini bantuan terus berdatangan dari sejumlah perusahaan dan masyarakat. Yakni dari PT STTC berupa bantuan beras 25 ton beras, dari PT Inalum, PT Waskita dan sejumlah masyarakat lainnya. (rika/hm09 )
