12.8 C
New York
Sunday, April 28, 2024

BMKG: Waspada Bencana Dampak Typhoon Rai di Sumut

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan menyampaikan bahwa berdasarkan hasil monitoring dengan model analisis sinoptik pada Jumat (17/12/21) pukul 19.00 WIB, menunjukkan adanya aktivitas Typhoon RAI di wilayah Laut China.

Typhoon Rai atau yang juga disebut Siklon Tropis Rai ini dapat memicu tekanan rendah di Semenanjung Malaysia dan konvergensi di wilayah pantai barat Sumatera. Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera bagian Utara.

Kepala BMKG Wilayah I Medan, Hartanto melalui prakiraan cuaca Endah Paramita, Sabtu (18/12/21), menyampaikan bahwa, berdasarkan informasi prakiraan berbasis dampak hujan lebat ke beberapa wilayah Sumatera Utara, terdapat beberapa wilayah siaga yaitu Pakpak Bharat, Serdang Bedagai, Kota Padangsidempuan, Tapanuli Utara, Madina, Deli Serdang, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Kota Sibolga.

Baca juga:BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Ekstrem Mulai 6-9 Desember 2021

Sementara itu, untuk wilayah waspada yakni, Asahan, Kota Tanjung Balai, Labuhanbatu Utara, Padang , Nias Utara, Kota Gunung Sitoli, Nias Selatan, Simalungun, Kota Medan, Humbahas, Batubara, Labuhanbatu, Langkat, Paluta, Nias, Nias Barat, Kota Tebing Tinggi, Kota Binjai.

“Informasi tinggi gelombang 1.25 – 2.5 m berpeluang terjadi di wilayah Selat Malaka, tinggi gelombang 2.5 – 4.0 m berpeluang terjadi Perairan Barat P. Simeulue hingga Kepulauan Nias,” ujarnya.

Lanjut Endah Paramita, berdasarkan analisis di atas maka wilayah Sumatera Utara dalam tiga hari kedepan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi lama dan cakupan wilayah yang luas. Kondisi ini  dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologis seperti, banjir bandang, longsor, angin kencang dan gelombang tinggi.

Baca juga:BMKG Ingatkan Potensi Hujan Deras Disertai Angin dan Petir di Wilayah Sumut

“Menyikapi kondisi tersebut di atas agar para pemangku kepentingan dan seluruh komponen masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah Sumatera Utara pada tanggal 18 sampai 21 Desember 2021,” pungkasnya. (hamzah/hm06).

 

Related Articles

Latest Articles