15.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

BKSDA Sumut Terima 6 Individu Siamang dari BKSDA Jakarta

Medan, MISTAR.ID

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara menerima kedatangan 6 individu siamang (Symphalangus Syndactylus) yang berasal dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur BKSDA Jakarta melalui Bandara Internasional Kuala Namu, Kamis (23/9/21).

Plt Kepala BKSDA Sumut Irzal Azhar melalui humas Handoko Hidayat mengatakan, keenam individu siamang tersebut merupakan hasil penyerahan masyarakat kepada petugas dan sempat dititipkan di PPS Tegal Alur yang dikelola oleh BKSDA Jakarta.

“Sebelum translokasi, petugas medis PPS Tegal Alur telah melakukan pemeriksaan perilaku dan kesehatan dengan melakukan pengamatan terhadap sifat liar, perilaku makan, kualitas feses, kondisi tubuh dan perilaku alami,” ujarnya, Sabtu (25/9/21).

Baca Juga:BKSDA Sumut Lepasliarkan Satu Ekor Trenggiling ke Cagar Alam Sibual-buali

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengamatan yang telah dilakukan, satwa-satwa tersebut tidak mengalami perubahan perilaku alaminya. Sedangkan dari segi kesehatan, satwa tersebut dinyatakan sehat serta tidak menunjukkan gejala klinis penyakit menular atau penyakit infeksius.

“Jadi kesimpulannya satwa-satwa tersebut layak untuk direlokasi guna dilepasliarkan ke habitatnya,” sebutnya.

Handoko menjelaskan, sebelum diberangkatkan ke Sumut, keenam siamang (4 jantan dan 2 betina) juga telah dilakukan tes darah untuk memantau penyakit rabies. Adapun hasilnya keenam siamang itu dinyatakan Titer Antibodi Rabies (non protektif). Demikian juga dengan tes Covid-19 hasilnya pun negatif.

Baca Juga:BKSDA Sumut Evakuasi Satu Ekor Owa yang Sempat Dipelihara Warga

“Proses pemindahan translokasi siamang telah mengacu kepada surat edaran Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Nomor: SE.4/KSDAE/KKH/KSA/4/2020 tanggal 9 April 2020,” katanya.

Selanjutnya, kata Handoko, keenam siamang segera dievakuasi ke pusat rehabilitasi orangutan dan primata lainnya yang dikelola oleh Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC), mitra kerja sama BKSDA Sumut di Bukit Mas Besitang, Kabupaten Langkat.

“Keenam siamang itu akan menjalani proses karantina dan rehabilitasi terlebih dahulu sebelum nantinya dilepasliarkan ke habitat alaminya,” pungkas Handoko. (ial/hm14)

 

Related Articles

Latest Articles