Medan, MISTAR.ID
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut melalui Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok, Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan, melepasliarkan satu ekor Kukang (Nycticebus caucang) di kawasan Cagar Alam (CA), tepatnya di Desa Ramba Sihasur Kecamatan Sipirok, Senin (16/8/21) lalu.
Humas BKSDA Sumut Handoko Hidayat, Sabtu (21/8/21) mengatakan, Kukang tersebut merupakan hasil penyerahan dari Muhammad Sukri Hasibuan, salah seorang warga Desa Losung Batu, Kota Padangsidimpuan, pada Kamis 12 Agustus 2021.
“Dari keterangan warga diketahui bahwa kukang tersebut sebelumnya berkeliaran di sekitar pemukiman dan kemudian ditangkap oleh Muhammad Sukri Hasibuan,” ujarnya.
Baca juga:Â BKSDA Sumut Terima 9 Individu Satwa Liar
Handoko menjelaskan, sadar bahwa satwa tersebut merupakan salah satu hewan yang dilindungi, Sukri kemudian berinisiatif untuk melaporkannya kepada Bidang KSDA Wilayah III Padangsidimpuan.
Tim gabungan dari Seksi Konservasi Wilayah V Sipirok bersama Yayasan Scorpion Indonesia kemudian mengevakuasi satwa tersebut dan melakukan pemeriksaan kesehatan serta kondisi satwa.
“Dari hasil pemeriksaan ditemukan bekas luka di sekitar kepalanya, namun layak untuk dilepasliarkan,” sebutnya.
Dikatakan Handoko, Dolok Sipirok dipilih menjadi lokasi pelepasliaran, mengingat kawasan ini merupakan salah satu habitat Kukang. Pasca pelepasliaran, diharapkan kukang mampu bertahan hidup, beradaptasi dan berkembangbiak di habitat alaminya.
Baca juga:Â BKSDA Sumut Terima 9 Individu Satwa Liar
“Balai Besar KSDA Sumatera Utara mengapresiasi segala bentuk kepedulian masyarakat, mitra dan semua pihak yang membantu dalam perlindungan satwa liar di Sumatera Utara,” sebutnya.
Sekadar informasi, Kukang adalah satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor : P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi. Kesadaran masyarakat tentang perlindungan satwa sangat penting, karena sangat membantu dan mendukung petugas di lapangan. (ial/hm06)
