13.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Bestie si Harimau Sumatera Dilepasliarkan ke Zona Inti Taman Nasional Gunung Leuser

Medan, MISTAR.ID

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) melepasliarkan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang diberi nama Bestie ke Keudah, yang termasuk dalam zona inti Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).

Pelepasliaran dilakukan menggunakan helikopter dengan metode longline dari Bandara Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh, Jumat (25/11/22) lalu.

Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BKSDA Sumut Andoko Hidayat mengatakan, zona inti TNGL dipilih karena lokasi tersebut merupakan habitat Harimau Sumatera dan Bestie juga berasal dari sana.

Baca Juga:BKSDA Sumut Imbau Masyarakat Waspada, Pasca Kemunculan Harimau Sumatera di Perkebunan Sawit di Tapsel

“Hasil survey ditemukan tanda-tanda keberadaan satwa mangsa seperti rusa, kijang dan kambing hutan yang merupakan buruan Harimau Sumatera,” ujarnya, Minggu (27/11/22).

Dikatakan Andoko, Bestie sebelumnya masuk perangkap kandang jebak di Sei Sirah, Desa Halaban, Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Rabu (31/8/22) lalu. Kemudian dilakukan observasi di Lembaga Konservasi Medan Zoo, untuk memudahkan proses pemeriksaan kesehatan satwa sebelum dilepasliarkan kembali.

“Saat itu berat Bestie 65 kg. Suhu tubuhnya normal, tidak ditemukan caplak, luka pada ekor dalam proses penyembuhan, dan detak jantung serta pernapasannya juga normal,” sebutnya.

Setelah beberapa hari berada di Lembaga Konservasi Medan Zoo, Bestie kemudian dibawa ke Sanctuary Harimau Sumatera di Barumun di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Kamis (15/9/22).

Tiga bulan dirawat di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun, berat badan Bestie naik menjadi 80 kg. Luka ekor sudah sembuh dan secara keseluruhan kondisi dalam keadaan sehat dan layak/siap untuk dilepasliarkan.

Baca Juga:Warga Tapsel Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Diduga Tewas Dimangsa Harimau

Jumat 19 November 2022, Bestie kemudian diboyong ke Blangkejeren-Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh. Tujuh hari berada di sana, Bestie kemudian diboyong ke zona inti TNGL dan dilepasliarkan ke tempat asalnya.

“Harimau Sumatera termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (Critically endangered). Populasinya diperkirakan ± 500-600 ekor yang tersebar di hutan-hutan Pulau Sumatera (Population Viable Assesment, 2016). (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles