Batu Bara, MISTAR.ID
Walaupun sudah tiga kali diperingatkan pemerintah, namun pemilik warung di kawasan Pantai Sejarah tidak juga membongkar warungnya. Akhirnya, Selasa (7/7/20) personil gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Batu Bara melakukan penertiban dengan merubuhkan bangunan di kawasan wisata itu.
Kepala Satpol PP Batu Bara Abdul Rahman Hadi melalui Kabid Trantib, Safril kepada wartawan, Selasa (7/7/20) mengatakan, belasan warung di lokasi Pantai Sejarah, Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir terpaksa dibongkar.
Baca Juga: Politisi Muda Fraksi PPP Angkat Bicara, Hiburan Malam Tanjungbalai Harus Disikapi Walikota
Pembongkaran dilakukan tim Satpol PP atas dasar laporan warga bahwa keberadaan warung-warung tersebut telah meresahkan masyarakat. “Warung-warung tersebut diduga acap dijadikan tempat ‘kitik-kitik,” kata Safril tanpa menjelaskan arti kitik-kitik itu.
Dijelaskan Safril, sebelum melakukan pembongkaran, para pemilik warung sudah diberikan peringatan, bahkan sudah tiga kali. Karena surat peringatan tidak diindahkan, maka dengan terpaksa dilakukan penertiban dengan cara pembongkaran.
Baca Juga: Satpol PP Akan Tertibkan Galian C Huta Tinggi
Penertiban warung-warung tersebut mengerahkan puluhan personel gabungan di bawah komando Kasat Pol PP Kabupaten Batu Bara Abdul Rahman Hadi.
Personil Polsek Lima Puluh dan personil Polres Batu Bara dipimpin KBO Binmas Polres Batubara Iptu A.Muis Sitorus serta Polmas desa setempat turut melakukan pengamanan.
Selain belasan warung di Pantai Sejarah, di hari yang sama tiga bangunan warung di sekitar jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Sei Balai, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara ikut dibongkar.
Ketiga warung itu, kata Safril, juga meresahkan masyarakat karena dijadikan tempat berjualan tuak dan diduga disertai wanita penghibur.
“Terpaksa dibongkar, penertiban warung di dua lokasi berlangsung aman dan tertib,” ujar Safril.(ebson/hm02)
