16.4 C
New York
Monday, April 29, 2024

Bayi Kembar Siam dengan Tiga Kaki dan Perut Menyatu Lahir di Asahan

Asahan, MISTAR.ID
Bayi kembar Siam dengan jenis kelamin perempuan, lahir dalam kondisi sehat melalui operasi caesar di Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara, Selasa (7/6/22).

Kondisi bayi kembar siam itu diketahui hanya memiliki tiga kaki dan perut menyatu. Sementara, tungkai kakinya ada empat.

Kelahiran bayi itu pertama kali diunggah ke media sosial oleh Binsar Sitanggang yang juga merupakan Direktur Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran.

Baca Juga:Wanita Mali Lahirkan Bayi Kembar Sembilan

“Betul telah lahir hari ini bayi kembar siam dengan cara seksio sesar, jenis kelamin perempuan, lahir bayi jam 8.15 pagi tadi, persalinan oleh rekan saya dokter Tunggul Simanjuntak,” kata Binsar ketika dikonfirmasi wartawan.

Binsar juga menyebut, saat ini keadaan bayi dan ibunya dalam kondisi sehat dan masih mendapat perawatan intensif.

“Alhamdulillah, masih sehat wal Afiat ibu dan bayinya,” kata dia.

Baca Juga:Bayi Kembar Siam Sudah Sadar

“Jadi lahir dalam kondisi perutnya satu, tali pusarnya satu, tungkai atas lengan sehat tapi tungkai di telapak kaki ada tiga satunya menyatu di kaki itu total jari jari ada dua puluh,” jelas Binsar.

Bayi tersebut lahir dengan berat badan 4.900 gram, merupakan anak ke lima dari pasangan suami istri Sri Suarni (38) dan Jumat (40) warga dusun IV Desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan.

“Jadi pasien ini datang memang sudah waktunya ingin melahirkan dan langsung kita tangani. Seharusnya dia melahirkan di Medan ini, karena mengaku tidak ada biaya dan tidak ada BPJS juga jadi yah kita tangani dan cepat ambil tindakan. Alhamdulillah selamat dan sehat,” ujarnya.

Baca Juga:Bayi Kembar Siam, Adam dan Aris Kembali Dioperasi

Tunggul mengatakan, kelahiran bayi kembar siam memang bisa dan jarang terjadi. Perbandingannya, kelahirannya bisa satu dari lima ribu kelahiran.

Saat ini, bayi tersebut tersebut masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Memang jarang terjadi ya, tapi bisa diantisipasi dengan melakukan kontrol secara rutin, bisa juga karena si ibu kebutuhan asam folatnya tidak terpenuhi seperti sayur sayuran,” terangnya.(perdana/hm10)

Related Articles

Latest Articles