8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Bayi Kembar Siam Asal Asahan Tidak Dioperasi Pemisahan

Medan, MISTAR.ID

Bayi kembar siam asal Kabupaten Asahan, Ratih dan Ririn, tidak dilakukan untuk operasi pemisahan. Hal ini dikatakan Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP H Adam Malik dr Rizky Adriansyah MKed (Ped) SpA(K), Jumat (24/6/22). “Belum dioperasi dan kemungkinan tidak dioperasi,” ungkapnya.

Rizky menjelaskan, hal ini dilakukan karena dari hasil pemeriksaan, sejumlah organ kedua bayi malang itu ditemukan menyatu. Selain itu, sambung Rizky, bila pemisahan dilakukan, tentu dinilai sangat tidak etis.

“Karena misalnya dipisahkan (mereka) akan dalam kondisi cacat, sebab kakinya cuma satu pada masing masing bayi. Kemudian yang satu juga harus pakai kolostomi, karena lubang anusnya satu, jadi itu tentu kurang etis,” jelasnya.

Baca Juga:Bayi Kembar Siam dari Asahan Akhirnya Dirujuk ke RS Adam Malik

Oleh karena itu, Rizky menuturkan, pihaknya menyimpulkan sejauh ini pemisahan tidak dilakukan. “Sama dengan bayi kembar yang di Percut (ditangani sebelumnya) tidak kita pisah. Itu kita pulangkan juga,” terangnya.

Menurut Rizky, yang perlu dilakukan saat ini adalah agar menyiapkan orang tua bayi kembar siam itu siap merawat bayinya dengan kondisi tersebut. Karenanya, imbuh dia, harus dilakukan edukasi untuk menyiapkan mental, fisik dan lainnya untuk merawat keduanya. “Perawatan khusus dari medis tentu tumbuh kembangnya terus dipantau. Misalnya apakah perkembangannya sesuai dengan usianya atau tidak,” ucapnya.

Namun, tambah Rizky, jika harus dievaluasi lagi terkait dipisah atau tidak, hal itu akan dilakukan saat usia Ratih dan Ririn menginjak satu tahun. “Itu pun apabila masih memungkinkan atau tidak,” kata dia.

Baca Juga:Bayi Kembar Siam dengan Tiga Kaki dan Perut Menyatu Lahir di Asahan

Diketahui, Bayi kembar siam dengan kondisi dempet perut yang lahir dari Rumah Sakit Bunda Mulia Kisaran Kabupaten Asahan, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Selasa (7/6/22).

Informasi diperoleh, bayi kembar siam itu lahir dalam kondisi sehat melalui operasi caesar, Selasa (7/6/22) sekira pukul 08.15 WIB.  Namun malang, kondisinya selain menempel di bagian perut, mereka hanya memiliki tiga kaki dengan tungkai kaki ada empat.

Kedua bayi tersebut lahir dengan berat badan 4.900 gram. Mereka merupakan anak kelima dari pasangan Sri Suarni (38) dan Jumat (40), warga Dusun IV Desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan.(saut)

Related Articles

Latest Articles