19 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Bayi Kembar Asal Asahan Belum Bisa Langsung Dioperasi

Medan, MISTAR.ID
Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik saat ini belum merencanakan untuk melakukan operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam dempet perut asal Kabupaten Asahan.

Sekretaris Tim Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP H Adam Malik dr Rizky Adriansyah MKed(Ped) SpA(K) mengaku saat ini tim yang sudah dibentuk masih melakukan tindakan stabilisasi terhadap anak dari pasangan SS dan J.

“Kita masih melakukan stabilisasi dulu. Kalau dia stabil, baru kita rencanakan pemeriksaan lebih lengkap seperti CT Scan USG jantung dan lain-lain,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (8/6/22).

Baca juga:Bayi Kembar Siam dari Asahan Akhirnya Dirujuk ke RS Adam Malik

Ia mengaku, pemeriksaan lengkap itu dilakukan bisa memakan waktu dua sampai tiga hari bahkan sampai seminggu. Setelah itu, sambung dia tim dokter kemudian melakukan rapat untuk menentukan apakah operasi pemisahan terhadap bayi kembar siam ini layak dilakukan.

Tentunya ujar dia, keputusan itu diambil berdasarkan disiplin ilmu kedokteran dari masing-masing tim dokter yang terlibat. “Tentunya kita butuh kesabaran dari semua pihak terutama orang tua. Karena saat ini belum bisa kita nyatakan bayi ini layak dipisah atau tidak,” jelasnya.

Apalagi, terang Rizky, bila melihat dari kondisi bayi selain memiliki dempet perut juga hanya memiliki dua kaki normal dan satu kaki yang juga terdempet (tiga kaki). Karenanya, bila operasi pemisahan dilakukan, salah satu bayi akan mengalami kecacatan.

“Jadi kita tidak bisa hanya mengambil pertimbangan medis saja, tetapi juga etika dan agama, mengingat kaki bayi ada tiga,” terangnya.

Sementara itu, terkait organ dalam apakah juga ada mengalami perdempetan, Rizky mengatakan pemeriksaan itu belum dilakukan. Sebab, ujar dia, untuk saat ini yang paling penting kata dia adalah agar bayi kembar siam ini tetap dalam keadaan stabil dan bisa tumbuh kembang dengan baik.

“Sejauh ini kondisinya stabil, sehingga hanya kita berikan oksigen minimal dan di tempatkan ruang inkubator agar tidak mengalami hipotermia. Selain itu bayi juga menangis kuat dan bergerak aktif,” bebernya.

Baca juga:Besok, Bayi Kembar Siam Asal Labuhanbatu Dioperasi, Libatkan 50 Tenaga Medis

Menurut Rizky, kasus bayi kembar siam memang tergolong sangat langka terjadi. Perbandingannya, tambah dia, hanya terjadi satu dari 200.000 kelahiran.

“Untuk penyebabnya, secara medis juga sulit. Apalagi untuk menyatakan sumber dari sebab dan akibatnya,” pungkasnya. (saut/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles