12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Baru Selesai Dikerjakan, Pengaspalan Jalan Gundaling-Pengkeruken Gunung Sitember Rusak

Sidikalang | MISTAR.ID – Proyek pengaspalan jalan link 236 milik pemerintah Kabupaten Dairi dari Dusun Gundaling ke Dusun Pengkeruken Desa Gundaling Kecamatan Gunung Sitember Kabupaten Dairi diduga asal jadi. Pasalnya, pengaspalan badan jalan sepanjang 700 x 3 meter itu kini sudah rusak dan terlihat bergelombang walau baru selesai dikerjakan pada Desember lalu.

Pantauan wartawan, disejumlah titik badan jalan, aspal sudah terkelupas dan ditumbuhi rumput, disinyalir, proses pekerjaan tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB) dan diduga ada unsur kesengajaan upaya untuk memperkaya diri atau dugaan indikasi praktek KKN.

Informasi dari warga setempat, material bebatuan atau sirtu untuk base pondasi jalan diambil dari kerukan dinding jalan sebanyak 40 truk, sehingga diduga kuat kualitas pengaspalan tidak sesuai spek/RAB.

Sekretaris Dinas PUPR Dairi, Frianto Naibaho yang dikonfirmasi, Senin (17/2/20) mengatakan bilamana ditemukan ada kekurangan dilapangan, mereka akan segera menyurati pihak pemborong.

Disinggung material sirtu yang diambil dari dinding jalan lokasi proyek, Frianto menyebutkan hal itu tidak dibenarkan dan harus sesuai kontrak. “Base tidak bisa diambil dari lokasi proyek dan harus sesuai material yang dianjurkan yakni batu (material) dari Dolok Siraut Jumateguh Siempat Nempu,” sebut Frianto.

Menurutnya, proyek pengaspalan jalan itu dikerjakan CV Lebuh Simanggun dengan nilai pagu Rp602.800.000 bersumber dana DAU.

Sementara Swandy Tumanggor selaku PPK pada kegiatan proyek pengaspalan jalan Gundaling-Pengkeruken mengatakan, pihaknya sudah mengirim surat teguran pemeliharaan kepada pihak rekanan/pemborong. Ia mengaku sudah melakukan pengawasan maksimal saat proses pekerjaan, penggalian dan pemadatan.

Ia justru menyalahkan warga setempat karena ketika masih dalam proses pekerjaan awal lapen atau baru diaspal jalan itu sudah dilewati mobil berat mengangkut jagung panen warga. “Bagaimana tidak rusak? kadang masyrakat ini juga berengseknya, ” ucap Swandy.

Disebutkan Swandy, pekerjaan itu juga sebelumnya sudah dipantau anggota DPRD Dairi, Carles Tamba dan minta jalan untuk diperbaiki karena kualitas pekerjaan pengaspalannya sangat rendah.

Penulis: Manru

Editor: Edrin

Related Articles

Latest Articles