9.8 C
New York
Friday, April 26, 2024

Bantuan Bedah Rumah Kecewakan Masyarakat

Taput, MISTAR.ID -Masyarakat Desa Siaro Lumban Sosor Kecamatan Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara mengeluh karena bahan material bangunan yang di order dari Suplayer bahan tidak sesuai yang diharapkan,atau dapat dikatakan tidak layak pakai. Hal itu disampaikan oleh Leonardo Hutasoit, salah seorang penerima bantuan bedah rumah kepada Mistar,Minggu (17/11) di Lumban Sosor.

“Batu bata yang di antar oleh Suplayer tidak layak pakai,mudah hancur. Bahkan salah satu bangunan tembok langsung yang baru dibangun telah runtuh. Untung tidak ada yang korban jiwa atas peristiwa itu”. Ujar Leonardo

Leonardo mengatakan bahwa mereka telah mendatangi Suplayer ke Desa Pariksabungan. Namun sepertinya pihak Suplayer lepas tangan. suplayer itu hanya mengatakan para penerima bantuan
menerima apa adanya saja.

”apa adanyalah di pergunakan,dan tidak usah banyak pertanyaan, begitu mereka bilang”. Ucap Leonardo Hutasoit meniru perkataan Suplayer.

Leonardo juga melanjutkan keluh-kesahnya. Selain jenis material yang tidak berkwalitas, kayu broti yang diantar Suplayer tidak dketahui jenisnya, yang mereka lihat kayu yang dikirim dalam keadaan bengkok dan tidak bisa terpakai. Selain Leonardo, penerima bantuan lainnya juga merasakan yang sama. Efriadi juga kecewa dengan bahan material bantuan yang diberikan.

“Entah dimana kesalahan dalam pelaksanaan bedah rumah ini. kami juga dimintai uang untuk pembelian kosen pintu. Batu bata yang diberikan Suplayer tidak dapat dipergunakan. ”

Efriadi mengatakan, saat ini ia sudah menghentikan bangunan bedah rumah untuk sementara. Selain Leonardo dan Efriadi , Dahlan Hutasoid juga bernasib sama. ”Batu bata yang di kirim Suplayer saya biarkan begitu saja,dan tidak ada saya pakai,lantaran pada pembangunan tembok langsung runtuh akibat batu batu yang dikirimkan tidak berkualitas, sehingga saya membeli sendiri dengan uang pribadi biarlah danabedah rumah itu di makan para yang bersangkutan”.jelas Dahlan.

Ketua LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Harapan Silalahi mengatakan, sudah pantas semua kepanitiaan yang terlibat dalam bantuan bedah rumah ini di seret ke meja hukum. Dalam bedah rumah ini ada korporasi antara pengawas bedah rumah bersama pihak suplayer”.

“Ada indikasi pembengkakan harga dalam pembanguan bedah rumah. Oleh karena itu,pihak Kejaksaan sudah pantas menyeret mereka yang terlibat ke meja hukum.” tegas Harapan Silalahi.

penulis : freddy/dedy
Editor : Rika

Related Articles

Latest Articles