6.6 C
New York
Friday, March 29, 2024

Angin Kencang Landa Sejumlah Daerah di Sumut, Ini Kata BMKG I

Medan, MISTAR.ID

Sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dilanda oleh angin kencang, Rabu (31/3/21). Di Pulau Samosir listrik padam dan pohon bertumbangan. Sehari sebelumnya, wilayah Sirombu Kabupaten Nias Barat, Kepulauan Nias, juga mengalami hal yang serupa.

Prakirawan BMKG I Riandiny Puteri Lubis menjelaskan, sebelumnya BMKG pusat telah mengeluarkan peringatan dini akan potensi gelombang tinggi yang berlaku sejak 30 Maret hingga 1 April 2021 mendatang.

Riandiny menyebutkan, terdapat sirkulasi udara di Selat Karimata, Laut Banda dan Samudra Pasifik utara Halmahera. “Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Timur Laut-Timur dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. Sedangkan wilayah Indonesia bagian Selatan umumnya bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (31/3/21).

Baca Juga:BMKG Prediksi 13 Daerah di Sumut Termasuk Siantar Dilanda Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang

Kecepatan angin tertinggi, kata Riandiny, terpantau di Perairan Utara Sabang, Selat Malaka bagian Utara, Laut Arafuru. Kondisi itu mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut. “Tinggi gelombang 2,5-4.0 meter berpeluang terjadi Perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh, Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Barat Nias hingga Kepulauan Mentawai,” katanya.

Riandiny kemudian mengimbau masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Terutama pada perahu nelayan (kecepatan angin
lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m). Sementara Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

Kemudian pada Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m). Kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/ Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). “Diminta kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pesan Riandiny. (ial/hm12)

Related Articles

Latest Articles