7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

Anggota DPRD Debat Seru Sampai Dini Hari dengan Jajaran Pemkab Dairi

Sidikalang, MISTAR.ID

Anggota DPRD terlibat dalam debat seru dan alot dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Dairi. Bahkan perdebatan tersebut berlangsung sampai pukul 02.00 Wib, Jumat (23/7/21) dinihari.

Situasi itu terjadi pada sidang paripurna dewan dengan agenda mendengar nota jawaban bupati atas pemandangan umum anggota DPRD dan dihadiri Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, Kamis (22/7/21).

Sebelumnya sidang diskors Wakil Ketua DPRD Dairi, Halpensius Tondang dan kembali dibuka pada pukul 21.00 Wib, Kamis (22/7/21)

Saat persidangan dibuka kembali, Bupati Dairi silih berganti dengan Sekda Leonardus Sihotang, membacakan nota jawaban atas pemandangan umum 13 orang DPRD dari podium.

Baca Juga:Anggota DPRD Dairi Nilai Program Pemkab Dairi Tidak Rasional Dan Tidak Produktif

Usai nota jawaban Bupati Dairi dibacakan, masing-masing para anggota DPRD yang menyampaikan pemandangan umumnya, melakukan interupsi kepada pimpinan sidang. Diantara anggota dewan tersebut menyatakan tidak puas dengan nota jawaban Bupati Dairi.

Jembal P Ginting dari Partai Nasdem menanyakan kembali uraian dan rincian dana miliaran posko pembatasan penanganan pencegahan Covid-19.

Hendra Tambunan dari PDIP juga mengaku tidak puas dengan nota jawaban Bupati Dairi yang dia nilai hanya sebatas retorika kosong dan seremonial belaka.

Hendra juga menagih janji kampanye Bupati Dairi dengan sebutan kerinduan kurang lebih 3.000 konstituennya atas kampanye Bupati Dairi yang tidak kunjung terbukti, yakni membawa Dairi Unggul, namun kenyataannya program Bupati tidak pro rakyat.

Baca Juga:Bupati Dairi ‘Diserang’ 13 Anggota Dewan dalam Pemandangan Umum DPRD

Rukiatno Nainggolan dari Partai Demokrat mendalami nota jawaban Bupati Dairi dengan mempertanyakan dasar hukum perolehan jasa insentif penanganan Covid-19 untuk manejemen RSUD Sidikalang, yang bukan tenaga kesehatan.

Dia juga mempertanyakan keberadan insulator radiologi yang tidak difungsikan, serta tidak berfungsinya 70 unit bilik sterilisasi milik Dinas Kesehatan Dairi.

Sementara itu, Bona Sitindaon dari Partai Demokrat dalam pemandangan umumnya menyatakan dengan nada keras,”Terima kasih Bupati! Kita selesaikan di pengadilan saja!”.

Akhirnya, saat pendalaman pemandangan umum DPRD, terjadi debat seru dan alot antara anggota DPRD dan Bupati Dairi melalui sejumlah pimpinan OPD Dairi.

Rukiatno Nainggolan secara khusus meminta tiga pimpinan OPD yakni Kepala Dinas Pendidikan JW Purba, Dinas Kesehatan Ruspal Simarmata dan Direktur RSUD Sidikalang Sugito Panjaitan, agar menjawab pendalaman pemandangan umumnya dari podium.

Baca Juga:Bupati Tak Hadir, Sidang Paripurna DPRD Dairi Dua Kali Diskors

Alhasil, tiga pimpinan OPD tersebut terlihat gugup dan bingung menjawab sejumlah pertanyaan Rukiatno. Terlihat ketiga pumpinan OPD itu bolak-balik ke podium, serta dibantu para tim OPS dan berulang kali dibantu dan didampingi Sekda Leonardus Sihotang.

Sebelumnya, Rukiatno mempertanyakan tentang dasar hukum perolehan insentif manajen RSUD. Saat itu Direktur RSUD Sugito Panjaitan terlihat bingung dan gugup.

Didampingi KTU-nya Luber Sianturi, Sugito Panjaitan menjelaskan, dasar hukumnya adalah Instruksi Menteri Dalam Negeri.

“Hanya peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia dasar hukum perolehan insentif nakes Pak Sugito!” teriak Rukiatno kesal.

Sementara itu, amatan wartawan dalam sidang paripurna itu, Bupati Dairi berulang-ulang diminta para anggota dewan lebih detail menjawab sejumlah pendalaman pemandangan umum masing-masing anggota dewan.

Setelah berdebat panjang dan alot, akhirnya sidang selesai Jumat (23/7/21) pukul 02.00 Wib dini hari.(manru/hm01)

Related Articles

Latest Articles