12.3 C
New York
Friday, April 19, 2024

Anggota DPRD Dairi Nilai Program Pemkab Dairi Tidak Rasional Dan Tidak Produktif

Sidikalang,MISTAR.ID

Anggota DPRD Dairi dari PDIP, Hendra Tambunan SH menilai program Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu sangat kontradiktif atau tidak rasional serta tidak produktif mengelola APBD Dairi T.A 2020 sebesar 900 Milliar. Hal itu disampaikan Hendra Tambunan di gedung DPRD di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Kamis (22/7/21)

Hendra menilai program Dari T.A 2020 justru berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Alasannya, penggunaan dan pembelanjaan anggaran jauh dari skala prioritas dengan slogan Bupati Dairi” Perubahan Menuju Dairi Unggul “. Menurut Hendra slogan Bupati tersebut hanya sebatas enak didengar tapi jauh dari realita.

“Kini masyarakat Dairi sedang didera kesulitan ekonomi akibat covid-19, namun Bupati Dairi justru membengkakkan Silpa sebesar Rp114 Milliar . Ini menjadi sejarah Silpa tertinggi dalam keuangan Pemkab Dairi, yang mengindasikan ketidakmampuan. Untuk itu jangan terlalu banggalah dengan WTP tetapi ekonomi terpuruk diangka 0,94 %” kata Hendra.

Baca juga: Bupati Dairi ‘Diserang’ 13 Anggota Dewan dalam Pemandangan Umum DPRD

Dikatakan Hendra, Silpa Rp114 Milliar tersebut juga menggambarkan Bupati Dairi tidak paham refocusing karena tidak matang dalam perencanaan pembelanjaan. Bicara fokus tetapi tidak fokus sebab refocussing adalah fokus ulang. Untuk itu Hendra menyarankan agar Bupati Dairi belajar lagi tentang penyusunan anggaran. Ia menilai Bupati Dairi lemah sebab silpa sebesar itu sudah sangat optimal untuk penanganan pencegahan covid-19

Hendra Tambunan juga menyarankan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat melalui PAPBD 2021 dan APBD 2022 agar ditampung pengadaan bibit ternak babi sebanyak 50 ribu ekor dibagi kepada masyarakat karena masyarakat Dairi mayoritas butuh pangan daging

Hendra menyoroti pengelolaan dana covid-19 yang tidak transparan karena saat ini DPRD tidak memperoleh dokumen utuh terhadap alokasi dana covid dimaksud. Bupati juga disarankan menyalurkan kembali bansos kepada masyarakat baik berupa bentuk barang dan uang.

Baca juga: Bupati Dairi Minta PABPDSI Dukung Pembangunan Desa

Hendra menilai kepemimpinan Bupati Dairi selama dua tahun ini sangat buruk termasuk kinerja para kabinetnya yang merupakan produk impor (luar Dairi), adanya disharmonisasi serta penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai, serta maraknya dugaan dana BOS. Selain itu Bupati Dairi juga dituding mengobok-obok birokrasi PNS terutama alumni STPDN yang dicopot tanpa alasan.

Hendra kembali meminta Bupati Dairi dan Wakil Bupati Dairi harmoni agar roda pemerintahan dairi berjalan baik dan terwujud.(MANRU/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles