10.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

AMTT Laporkan Survey Sosial Kemasyarakatan, Begini Tangapan Wali Kota Tebing Tinggi

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Aliansi Mahasiswa Tebing Tinggi (AMTT) beraudiensi dengan Wali Kota Tebing Tinggi, Kamis (25/3/21) bertempat di Balai Kota Tebing tinggi. Turut hadir Kaban Kesbangpolinmas Zubir Harahap, Kadis Kominfo Dedi P Siagian dan Kabid Komunikasi Iswan Suhendi.

Pertemuan itu membahas soal perkembangan kondisi masyarakat kota Tebing Tinggi selama pandemi. Baik kondisi sosial, ekonomi dan pendidikan.

Ketua AMTT Peter Munthe menyampaikan hasil survey jajak pendapat sosial kemasyarakatan kepada Wali Kota Tebing Tinggi dengan tujuan, agar pemerintah mendapatkan feedback atas program kerjanya demi tercapainya tujuan Pemerintah.

“Adapun maksud dan tujuan kami adalah ingin menyampaikan kepada bapak atas hasil survey jajak pendapat yang sudah kami lakukan atas masyarakat serta melaporkan program kegiatan yang telah kami kerjakan,” ucap Peter.

Baca Juga: Tebing Tinggi Bentuk Kampung Siaga Bencana, Wali Kota: Kampung Sebagai Inti Pemerintahan

“AMTT melaporkan terkait beban orangtua siswa yang dominan bekerja, sehingga tidak dapat melakukan pengajaran terhadap anak mengingat ini di tengah pandemi para siswa belajar di rumah, juga perlunya peninjauan klasifikasi penerimaan bantuan sosial yang berkembang di masyarakat, menyarankan agar pemerintah lebih intens dalam hal pendataan warga yang belum melakukan pendataan pindah wilayah untuk tertib administrasi kependudukan, agar bantuan sosial dapat disalurkan secara merata dan tidak terkendala karena administrasi kependudukan karena memang masyarakat malas mengurus administrasi kependudukan setelah pindah alamat,” urai Ketua AMTT Peter.

Disamping itu juga AMTT melaporkan kegiatan ruang belajar yang dilakukan kepada anak-anak dikawasan rusunawa Kota Tebing Tinggi.

Terkait itu, Wali Kota Tebing Tinggi, Ir H.Umar Zunaidi Hasibuan, mengapresiasi kinerja AMTT yang benar-benar hadir di tengah kondisi masyarakat sedang tidak baik dan ikhlas mengabdikan diri untuk perubahan sosial masyarakat Kota Tebing Tinggi yang lebih baik.

Baca Juga: Tahun 2022 Tebing Tinggi Fokus Pada Prostranas, Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

“Terkait orang tua yang kesusahan mengajarkan anak itu benar sekali, namun itulah yang terjadi sampai saat ini kita belum ada instruksi dari pemerintah pusat dan provinsi untuk pembelajaran tatap muka sampai nanti tahun ajaran baru nantinya,” Ucap wali kota.

Wali Kota Tebingtinggi juga mengatakan bahwa memang distribusi bansos berdasarkan administrasi kependudukan, dan banyak yang terkendala akibat sebahagian warga tidak mengurus administrasi kependudukannya pada saat pindah alamat. “Untuk itu kita akan sosialisasikan hal ini dan akan kita lakukan pendataan untuk kepengurusan administrasi kependudukan,” kata Walikota.

Wali kota, menyampaikan perihal vaksinasi, akan mengusahakan agar seluruh elemen masyarakat Kota Tebing Tinggi divaksinasi sebelum tahun 2022.

“Persoalan vaksin kita terima baru 2.400 vaksin. Sekarang kita berjuang dapat 5.200 yang pertama guru, pedagang, lansia ini juga bertahap serta tokoh agama karena berhubungan langsung dengan jemaat. Kita ibarat distribusi dari pusat ke provinsi juga terbatas, maka kita juga terus intensif surati ke provinsi. Kami tetap pakai skala prioritas. Pertama kualifikasi untuk guru, pedagang pasar, lansia, tokoh agama  menjadi proritas. Vaksin gratis. Tenaga kesehatan dibayar dari APBD kita. Sampai kapan selesai? Kita tergantung pada vaksinnya, kita harapkan cepat bulan Agustus – September sudah selesai, maunya kita, tapi tergantung pada provinsi,” ujar wali kota.

Baca Juga: NU Apresiasi Kinerja Kapolres Tebing Tinggi

“Terkait bantuan sosial yang memang sebagian besar adalah berasal dari Pemerintah Pusat termasuk PKH, BLT dan lainnya itu hak dan wewenang Kementerian. Tentang bantuan pangan non tunai, bantuan pekerja dibawah 5 juta, bantuan UMKM, sama sekali kita tidak ikut menentukan siapa mereka yang dapat tapi dari Kementerian yang menentukan,” urai wali kota.

Wali kota menegaskan kepada AMTT, apabila ada masyarakat yang tidak layak mendapatkan bansos atau dianggap mapan agar segera laporkan kepada Pemko Tebing Tinggi. “Saya ingin kita dampingi terus penyaluran bansos ini, saya minta kepada AMTT,” pinta wali kota.

“Terimakasih kepada AMTT dan sinergitas seperti ini kami harapkan dengan AMTT, bagaimana kami masuk ke segmen masyarakat, mungkin ada yang tertinggal, terlupakan terlewati. Tujuan kita mempercepat pelayanan kepada masyarakat dan untuk kegiatan ruang belajar di rusunawa Pemko Tebingtinggi akan membantu dan mendukung,” tutup wali kota.(ril/hm02)

Related Articles

Latest Articles