Medan, MISTAR.ID
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara (Sumut) melepasliarkan tiga individu Elang Brontok (Nisaetus Cirhatus) di kawasan Konservasi Taman Wisata Alam (TWA) Dolok Tinggi Raja, tepatnya di Desa Dolok Marawa, Kabupaten Simalungun, Selasa (28/12/21).
Kepala Subbag Data, Evlap dan Kehumasan BKSDA Sumut Andoko Hidayat mengatakan, tiga satwa dilindungi itu merupakan hasil dari penyerahan masyarakat pada tahun 2020 dan 2021.
“Ketiga satwa dilindungi itu sebelumnya telah direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Sibolangit,” ujarnya, Senin (3/1/22).
Baca juga:BKSDA Evakuasi Tringgiling dari Warga Lalu Dilepas Liarkan ke Hutan Kawasan Danau Toba
Andoko mengatakan, pelepasliaran itu juga melibatkan petugas resort dan juga masyarakat mitra Polhut Resort TWA Dolok Tinggi Raja, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
“Pelepasliaran ini untuk mengembalikan satwa liar ke habitat alaminya agar populasi satwa ini terjaga. Kita berharap setelah pelepasliaran ini, Elang Brontok dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan baik,” katanya.
Sebelumnya, lanjut Andoko, BKSDA Sumut bersama petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser juga melepasliarkan sejumlah satwa dilindungi undang-undang.
Adapun yang dilepasliarkan itu yakni Rangkong Papan (Buceros Bicornis) sebanyak 1 individu, Rangkong Badak (Buceros Rhinoceros) 1 individu, Elang Gunung (Nisaetus Alboniger) 1 individu dan Kucing Kuwuk (Prionailurus Bengalensis) sebanyak 1 individu.
Baca juga:BKSDA Sumut Lepasliarkan Lima Ekor Burung Kuau Kerdil Sumatera
“Pelepasliaran itu dilakukan di Aras Napal 242, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat,” ungkapnya.
Andoko kembali menyebutkan, dengan pelepasliaran ini diharapkan satwa-satwa tersebut dapat hidup dan berkembang baik dengan baik, sehingga terjaga kelestariannya di habitat alaminya. (ial/hm06)
